Regalia News – Pada 19 September, dilaksanakan audiensi bersama sejumlah tokoh ekonomi syariah yang memiliki rekam jejak panjang dalam pengembangan ekonomi nasional.
Hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Iwan Priono Ponco Winoto (mantan Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah), Sugeng (mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia), Firdaus Djaelani (mantan Komisioner OJK), Yudhi Irsyadi (Wakil Sekretaris Jenderal Serikat Islam),
Serta Edy Setiadi (mantan Sekretaris Jenderal MES), Achmad Fauzi (Direktur LPPI), serta Estiana Fithriana Dewi. Pertemuan ini menjadi ruang strategis untuk mendiskusikan peran masyarakat ekonomi syariah dalam mendukung program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP).
Program KDKMP hadir sebagai inisiatif untuk memperkuat kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal melalui koperasi yang inklusif dan berkelanjutan.
Dalam diskusi, para tokoh menekankan bahwa prinsip-prinsip ekonomi syariah memiliki keselarasan yang kuat dengan nilai-nilai koperasi, khususnya dalam hal keadilan, transparansi, kebersamaan, dan keberlanjutan.
“Model syariah diyakini mampu menjadi penguat bagi koperasi desa/kelurahan agar tetap berorientasi pada kesejahteraan anggota sekaligus menjaga integritas tata kelola”.tandasnya.
Selain itu, audiensi ini menyoroti pentingnya sinergi lintas lembaga, baik regulator, praktisi, maupun organisasi masyarakat, untuk memastikan keberhasilan implementasi.
Dukungan dari para tokoh ekonomi syariah diharapkan dapat membuka akses lebih luas terhadap pembiayaan syariah, penguatan kapasitas kelembagaan, serta pendampingan berkelanjutan bagi koperasi.
Dengan demikian, koperasi tidak hanya berfungsi sebagai wadah ekonomi, tetapi juga sebagai instrumen pemberdayaan sosial yang berakar pada nilai keadilan dan gotong royong.
Momen ini menjadi titik awal penguatan kolaborasi strategis, di mana masyarakat ekonomi syariah dan gerakan koperasi dapat saling menopang.
Dengan semangat sinergi, KDKMP diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan yang mandiri, inklusif, dan berdaya saing, sekaligus menjadi teladan penerapan nilai-nilai syariah dalam praktik ekonomi modern.
Penulis : Abdullah
Sumber : Kemenkop