Regalia News — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmen Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam mendukung program ketahanan pangan nasional yang menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Dalam kegiatan Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV di Tangerang, Banten, Rabu (8/10/2025), Jenderal Sigit mengungkapkan bahwa Polri telah mengembangkan sejumlah inovasi berbasis teknologi pertanian guna meningkatkan produktivitas dan efisiensi sektor pangan.
Guna mendukung program ketahanan pangan, beberapa waktu yang lalu kami telah melakukan berbagai inovasi.
“Salah satunya pemanfaatan bibit unggul Hibrida P27 dan pupuk Tekno MIGO Presisi Bhayangkara guna meningkatkan hasil panen dari 4 ton/hektar menjadi 9 sampai dengan 14 ton/hektar,” ujar Sigit.
Lebih lanjut, Polri juga telah merekrut 333 bintara dengan kompetensi khusus pertanian untuk memperkuat pengolahan lahan dan hasil produksi di berbagai wilayah.
Selain penguatan sumber daya manusia, Polri bekerja sama dengan sejumlah universitas, termasuk Universitas Sriwijaya, dalam mengembangkan pupuk organik berbahan dasar eceng gondok.
Menurut Sigit, pupuk tersebut memiliki kandungan unsur hara tinggi dengan biaya produksi hanya Rp773 ribu per hektar, atau 86% lebih hemat dibandingkan pupuk kimia.
“Inovasi ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga bernilai ekonomis tinggi,” tambahnya.
Tak hanya itu, Polri juga menggagas program Polrian (Polisi Peduli Pengangguran) di Polda Banten, yang mengubah sampah organik seperti sisa sayuran, daun kering, dan limbah dapur menjadi eco-enzyme dan pupuk kompos.
Sementara di Bangka Belitung, Polri melakukan pembudidayaan kelinci, dengan memanfaatkan kotorannya sebagai pupuk organik.
Kerja sama lain dilakukan dengan Universitas Lambung Mangkurat, yang menghasilkan inovasi pengolahan lahan basah dengan pH di bawah 5 menggunakan batu asal Korea.
Hasilnya, lahan seluas 5 hektar di Kalimantan Selatan kini produktif dan mampu menghasilkan rata-rata 8 ton per hektar setelah empat kali panen.
Untuk mendukung sistem irigasi, Polri juga menerapkan teknologi Solar Water Pump berkapasitas 5.680 watt yang memanfaatkan energi surya.
Serta teknologi Watergen yang mampu memproduksi hingga 350 liter air bersih per hari dari kelembapan udara — solusi bagi daerah pertanian kering.
Sebagai pelengkap dari seluruh rangkaian dukungan dari hulu hingga hilir, kami laporkan bahwa pembangunan 18 unit gudang ketahanan pangan Polri di 12 provinsi dengan kapasitas total 18.000 ton telah selesai 100%.
“Gudang di Jawa Barat akan menjadi yang pertama diisi dengan 100 ton jagung hasil panen,” pungkas Sigit.
Sumber : Humas Polri