Regalia News — Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) telah menjadi tulang punggung perekonomian nasional dengan kontribusi lebih dari 60 persen terhadap PDB dan penyerapan tenaga kerja mencapai 97 persen. Namun, kontribusi sektor ini terhadap ekspor nasional masih rendah, hanya sekitar 15,7 persen.
Menanggapi hal tersebut, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai terus memperkuat dukungannya terhadap ekspor UMKM melalui sinergi dengan berbagai instansi. Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo, menyatakan bahwa pihaknya aktif mendukung program-program ekspor UMKM di berbagai daerah, seperti Banten dan Maluku.Jakarta, 17 Juni 2025
Di Banten, Kantor Wilayah Bea Cukai bekerja sama dengan UMKM binaan Kemenkeu Satu Banten dalam ajang Karya Kreatif Banten (KKB) dan Digiwara Fun Fest yang berlangsung pada 23–25 Mei 2025 di Bintaro Jaya X-Change Mall, Tangerang. UMKM yang turut serta antara lain LaSambal Jowma, Allana Indonesia, Latazha, Cokelatin, Prospero Food, Syabina Berkah Sejahtera, dan Meraki Cipta Rasa.
Sementara itu, di Maluku, Bea Cukai Ambon berpartisipasi aktif dalam rapat evaluasi ekspor daerah bertajuk “Evaluasi Perkembangan Ekspor Maluku Tahun 2024 dan 2025” yang dipimpin Asisten II Setda Maluku, Kasrul Selang. Dalam forum tersebut, Bea Cukai menyoroti pentingnya sinergi lintas sektor, pemetaan data komoditas ekspor, peningkatan infrastruktur logistik, serta bimbingan teknis bagi pelaku usaha.
“Dengan semangat kolaborasi dan langkah nyata, kami optimis ekspor daerah akan terus meningkat dan menjadi penggerak utama perekonomian ke depan,” ujar Budi Prasetiyo.
Editor : Abdullah
Sumber : Bea Cukai