Regalia News – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terus memperkuat peran aktifnya dalam menekan inflasi melalui Gerakan Pasar Murah (GPM), yang digelar di Lapak Kampir, Kelurahan Kanigoro, Jumat (8/8/2025).
Kegiatan ini dihadiri Irwasum Polri Komjen Pol Prof. Dr. Dedi Prasetyo, SH, M.Hum, MSi, MM bersama Wali Kota Madiun Dr. Drs. H. Maidi dan jajaran Forkopimda.
Dalam kesempatan tersebut, Dedi memaparkan capaian distribusi nasional 310,25 ton beras SPHP di empat wilayah, termasuk 6 ton di Kota Madiun yang diintegrasikan dengan program pasar murah.
Bekerja sama dengan Bulog dan Pemkot Madiun, Polres Madiun Kota menyediakan 500 kupon paket komoditas terjangkau, terdiri dari 6 ton beras, 5 ton minyak goreng, dan 4 ton gula.
Harga yang ditawarkan antara lain Beras Medium SPHP Rp55.000/5 kg, Gula Premium Rp16.500/kg, dan MinyaKita Rp15.500/liter. Pada hari pertama, penjualan mencapai 250 kemasan beras, 130 kg gula, dan 150 liter minyak.
Selain pasar murah, program ini juga disinergikan dengan pembangunan Sentra Pelayanan Pangan dan Gizi (SPPG) untuk memenuhi kebutuhan nutrisi kelompok rentan, guna memperkuat ketahanan kesehatan jangka panjang.
“Ini wujud kebijakan Kapolri mendukung pemerintah melalui sinergi strategis dengan Bulog, kami berharap kerja sama ini terus diperluas di seluruh kota/kabupaten untuk menjaga stabilitas harga pangan dan mengawasi distribusi bahan pokok penting,” ujar Dedi.
Ia juga menekankan peran BUMN dan UMKM lokal sebagai pilar pengendalian inflasi berbasis perlindungan sosial, Seluruh kupon yang disediakan ludes terserap masyarakat, menandakan tingginya antusiasme warga.
Puncak GPM akan digelar serentak di seluruh Indonesia pada 13–14 Agustus 2024. Kolaborasi Polri, Bulog, dan pemerintah daerah diharapkan tak hanya menekan inflasi, tapi juga membangun ketahanan pangan berkelanjutan.
Sumber : Humas Polri