Regalia News – Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Aceh Tamiang kembali beroperasi setelah sempat terhenti akibat banjir yang melanda wilayah Sumatra.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mengatakan fasilitas layanan publik vital seperti rumah sakit dan puskesmas menjadi prioritas utama penanganan pascabencana karena berkaitan langsung dengan keselamatan masyarakat.Rabu (24/12/2025).
Sejak bencana terjadi, pemerintah langsung melakukan pembersihan serta perbaikan peralatan medis dan infrastruktur pendukung agar layanan kesehatan dapat kembali berjalan, termasuk pemulihan konektivitas telekomunikasi.
“Alhamdulillah perbaikannya sudah mulai progresif. Saat ini uptime jaringan telekomunikasi di Aceh Tamiang mencapai kurang lebih 70 persen dan terus kita jaga agar semakin stabil,” ujar Nezar Patria saat meninjau RSUD Aceh Tamiang,
Nezar menegaskan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) bersama operator seluler terus melakukan perbaikan terhadap base transceiver station (BTS) yang terdampak banjir.
Selain itu, pemerintah juga menyiapkan layanan konektivitas darurat berbasis satelit untuk mendukung komunikasi di titik-titik layanan kesehatan.
“Sesuai tupoksi Kemkomdigi, kami memperkuat jaringan telekomunikasi. Beberapa instalasi sudah dipasang, termasuk Starlink, serta koordinasi dengan operator seluler untuk memulihkan BTS di sekitar rumah sakit,” jelasnya.
Dalam dialog koordinasi bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, relawan Aceh Tangguh, jajaran RSUD Aceh Tamiang, serta tenaga kesehatan, turut dibahas perkembangan pemulihan sarana telekomunikasi dan layanan kesehatan masyarakat.
“Kami siap mendukung konektivitas interoperabilitas antarinstansi agar proses pemulihan di Kabupaten Aceh Tamiang bisa dipercepat,” tegas Nezar.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pemerintah memfokuskan pemulihan seluruh rumah sakit dan puskesmas terdampak bencana di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
“Total ada 31 rumah sakit yang terdampak dan kami targetkan seluruhnya segera beroperasi. Saya apresiasi karena dalam waktu dua minggu, 31 rumah sakit tersebut sudah bisa kembali melayani,” kata Menkes.
Pemulihan dilakukan secara bertahap dengan memprioritaskan layanan gawat darurat agar masyarakat tetap mendapatkan pelayanan medis. Di RSUD Aceh Tamiang, instalasi sementara telah disiapkan dan kini sudah berfungsi.
“Hari ini layanan sudah berjalan. Tahap berikutnya adalah perbaikan fasilitas medis secara menyeluruh,” pungkas Menkes Budi.
Pemulihan jaringan telekomunikasi dan layanan kesehatan ini diharapkan memastikan masyarakat Aceh Tamiang tetap mendapatkan akses pelayanan kesehatan di tengah proses pemulihan pascabanjir.
Sumber : Biro Humas Kementerian Komdigi

