Regalia News – Ketua Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Provinsi Kepulauan Riau, Yuniarni Pustoko Weni, turut ambil bagian dalam simulasi penyelamatan pasien serangan jantung pada peringatan Hari Jantung Sedunia 2025 yang digelar di Gedung Daerah Tanjungpinang, Minggu (19/10).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Cabang Kepri dan diikuti puluhan tenaga kesehatan serta masyarakat umum.
Melalui simulasi tersebut, peserta diajak memahami pentingnya tindakan cepat dan tepat dalam menghadapi kondisi henti jantung mendadak.
Dalam kesempatan itu, Weni bersama tim medis mempraktikkan Basic Life Support (BLS) atau bantuan hidup dasar. Ia menekankan bahwa keterampilan dasar seperti ini perlu diketahui oleh masyarakat luas agar mampu memberikan pertolongan pertama sebelum bantuan medis profesional tiba di lokasi.
“Pengetahuan dasar seperti ini penting dimiliki masyarakat. Tindakan awal yang cepat bisa menyelamatkan nyawa sebelum pasien mendapat penanganan medis,” ujar Weni.
Simulasi berjalan interaktif. Peserta tampak antusias mengikuti setiap tahapan, mulai dari deteksi tanda-tanda serangan jantung, teknik pemeriksaan denyut nadi, hingga kompresi dada yang benar.
Tim dokter dari PERKI Kepri juga memberikan penjelasan teknis mengenai pentingnya mengenali gejala awal serangan jantung seperti nyeri dada, sesak napas, dan keringat berlebih.
Menurut Weni, kegiatan edukatif semacam ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya penyakit jantung, yang hingga kini masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia.
“Melalui pelatihan dan edukasi seperti ini, diharapkan masyarakat lebih siap dan sigap menghadapi keadaan darurat jantung, sehingga angka kematian akibat serangan jantung bisa ditekan,” tutupnya.
Sumber : Diskominfo