Regalia News – Sekretariat Dukungan Kabinet (Setdukab) melalui Biro Dukungan Aparatur dan Kelembagaan menggelar orientasi bagi 62 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di Ruang Serbaguna Lantai 4 Gedung Sekretariat Kabinet, Jumat (3/10/2025).
Deputi Bidang Administrasi Setdukab, Thanon Aria Dewangga, dalam sambutannya menekankan pentingnya para PPPK untuk memegang teguh etika dan nilai-nilai aparatur sipil negara (ASN).
“Inilah kesempatan untuk me-refresh apa yang harus kita lakukan sebagai PPPK. Manfaatkan pembekalan di lingkungan Setkab maupun Kemensetneg sebaik-baiknya,” ujarnya.
Thanon menjelaskan, para PPPK ini sebelumnya berstatus pegawai pemerintah nonpegawai negeri (PPNPN) di lingkungan Kemensetneg dan telah melalui proses seleksi.
Peningkatan status diharapkan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan, tetapi juga semangat pengabdian kepada bangsa dan negara.
Ia juga berpesan agar para pegawai menjaga profesionalitas dan menghindari hal-hal yang merugikan, seperti judi online (judol), pinjaman online (pinjol), maupun gaya hidup flexing.
“Judol, pinjol, flexing, atau jadi content creator dengan konten pamer saya harap tidak dilakukan,” tegasnya.
Para PPPK terdiri dari berbagai jabatan fungsional, mulai dari arsiparis, pengadministrasi perkantoran, pengelola layanan operasional, operator layanan operasional, analis SDM, hingga pranata komputer.
Sebagai bagian dari pengembangan kompetensi, mereka diwajibkan mengikuti Program Penguatan Kompetensi Dasar Terpadu (PKDT) selama kurang lebih dua bulan hingga akhir November 2025. Kurikulum PKDT terbagi menjadi dua, yakni:
- Pengenalan Nilai dan Etika pada Instansi Pemerintahan, yang membekali pengetahuan, sikap, dan perilaku ASN.
- Pengenalan Fungsi dan Tugas ASN, yang mencakup bela negara, nilai dasar ASN, serta peran ASN dalam mendukung smart governance.
Sumber : Setkab RI