Regalia News – Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, meresmikan Sekolah Rakyat Terintegrasi Kota Tanjungpinang sekaligus membuka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi 100 siswa jenjang SD, SMP, dan SMA, Selasa (30/9/2025) di eks SMPN 15 Jalan Borobudur.
Sekolah Rakyat ini merupakan sekolah berasrama yang 100% gratis, lengkap dengan fasilitas ruang kelas, asrama, dan layanan kesehatan.
Program tersebut dirancang khusus bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem agar memperoleh pendidikan layak.
“Sekolah Rakyat tidak hanya memberikan pendidikan formal, tetapi juga menanamkan karakter, nilai kemandirian, martabat, dan daya juang anak-anak,” ujar Lis.
Lis menegaskan, peresmian ini menjadi awal lembaran baru peningkatan kualitas pendidikan di Tanjungpinang. Ia menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Sosial, Forkopimda, serta seluruh pihak yang telah mendukung.
Sementara itu, Sekjen Kementerian Sosial RI, Robben Riko, dalam sambutannya via daring menyebut konsep sekolah berbasis asrama sebagai program prioritas Presiden Prabowo untuk memutus rantai kemiskinan.
Selain pendidikan gratis, anak-anak penerima manfaat juga dipastikan memperoleh dukungan bantuan sosial bagi keluarganya melalui PKH, BLT, dan DTSN/DAK Nonfisik.
“Kami berharap Sekolah Rakyat dapat diperbanyak di seluruh kabupaten/kota, sehingga manfaatnya semakin merata. Kami juga mohon dukungan Wali Kota untuk memantau pembangunan Sekolah Rakyat definitif yang akan dimulai akhir Oktober 2025,” kata Robben.
Peresmian turut dihadiri Wakil Gubernur Kepri, Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Ketua DPRD, Forkopimda, Sekda, serta kepala OPD Pemkot Tanjungpinang.
Saat ini, angkatan pertama Sekolah Rakyat Tanjungpinang menampung 100 siswa dari tiga jenjang pendidikan.
Sumber : Diskominfo