Regalia News – Pemerintah Indonesia tengah mengikuti proses bidding untuk lahan strategis di kawasan Western Hindawiyah, sekitar 2,5 kilometer dari Masjidil Haram, sebagai bagian dari rencana pembangunan Kampung Haji Indonesia di Makkah.
Hal ini diungkapkan Menteri Investasi/Kepala BKPM yang juga Kepala Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Rosan Roeslani, usai melaporkan perkembangan kepada Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (17/12/2025).
Rosan menjelaskan bahwa proses bidding saat ini telah memasuki tahap akhir. Dari sekitar 90 bidang lahan yang ditawarkan, Indonesia berhasil masuk dalam dua besar kandidat.
Menurutnya, mekanisme bidding di Arab Saudi tidak hanya berbasis harga, melainkan juga mempertimbangkan rencana pembangunan, desain.
Serta kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. Hasil akhir proses ini diperkirakan akan diumumkan akhir bulan ini atau Januari mendatang.
“Kami optimistis jika berhasil memperoleh lahan ini, pelayanan kepada jemaah haji Indonesia akan lebih optimal. Jemaah akan memiliki tempat yang sangat layak, lebih dekat ke Masjidil Haram, dan tentunya dapat meningkatkan kekhusyukan mereka saat ibadah umrah maupun haji,” ujar Rosan.
Rencana pengembangan Kampung Haji Indonesia akan berada di dua lokasi berbeda untuk mempermudah pengaturan arus lalu lintas dan logistik jemaah.
Rosan menambahkan, lahan yang telah dibeli berstatus hak milik yang mulai berlaku Januari mendatang, mengikuti regulasi terbaru yang memungkinkan institusi asing memiliki properti di Makkah dan Madinah.
Kepemilikan lahan ini menjadi yang pertama oleh institusi di luar Arab Saudi. Menurut Rosan, pemerintah Arab Saudi menilai Indonesia sebagai mitra serius yang berkomitmen aktif dalam pembangunan, khususnya di Makkah, dan ke depan juga di Madinah.
“Sekarang mereka menilai Indonesia sangat serius dan berkomitmen penuh untuk berperan serta dalam pembangunan, terutama di Makkah, dan insyaallah di Madinah,” pungkas Rosan.
Sumber : Setkab RI

