Regalia News – Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, menghadiri program Dialog Tanjungpinang Pagi dengan tema “Refleksi Otonomi Daerah: Evaluasi dan Harapan untuk Kota Tanjungpinang” yang digelar di Studio Pro 1 RRI Tanjungpinang.
Dalam dialog tersebut, Lis hadir bersama Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Politik, dan Hukum, Marzul Hendri, serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tanjungpinang, Teguh Susanto.
Turut menjadi narasumber pendamping, Endri Sanopaka, praktisi dan akademisi yang aktif mengamati kebijakan publik di Tanjungpinang.
Wali Kota Lis menyampaikan apresiasi atas perjalanan panjang penerapan otonomi daerah yang telah memberi ruang bagi daerah untuk tumbuh, berinovasi, dan mengelola potensi secara mandiri. Kamis (16/10/2025).
Menurutnya, otonomi daerah merupakan wujud nyata kepercayaan pemerintah pusat kepada daerah untuk membangun sesuai karakteristik dan kebutuhan masyarakat.
Dua puluh lima tahun perjalanan otonomi daerah telah menunjukkan hasil nyata. Tanjungpinang terus berbenah, tidak hanya dalam pembangunan fisik, tetapi juga dalam memperkuat tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik.
“Namun keberhasilan otonomi daerah bergantung pada sinergi pusat-daerah serta komitmen melayani masyarakat dengan tulus dan profesional,” ujar Lis.
Lebih lanjut, Lis menjelaskan visi pembangunan Kota Tanjungpinang yakni “Mewujudkan Tanjungpinang menjadi Kota yang Berbudaya, Indah, Melayani, dan Aman untuk mewujudkan masyarakat yang Sejahtera, Agamis, Kreatif, Berteknologi, dan Berintegritas (BIMASAKTI)”.
Visi tersebut menjadi pedoman dalam penataan berbagai sektor, mulai dari pendidikan, ruang publik, hingga revitalisasi ikon kota.
Lis menegaskan, salah satu fokus utama pemerintah kota adalah peningkatan akses pendidikan melalui program Sekolah Rakyat, yang bekerja sama dengan pemerintah pusat. Selain itu, ruang publik seperti Taman Pamedan juga akan difungsikan sebagai tempat aktivitas positif bagi masyarakat, termasuk lansia.
Tak hanya itu, Gedung Gonggong, ikon kebanggaan Tanjungpinang, akan segera direvitalisasi agar lebih ramah keluarga, dengan tambahan area bermain anak dan ruang rekreasi tepi laut.
“Kami ingin setiap sudut kota menjadi tempat yang nyaman bagi warganya. Walau kondisi anggaran terbatas, pemerintah kota tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dengan semangat gotong royong,” tegas Lis.
Sementara itu, akademisi Endri Sanopaka menilai pelaksanaan otonomi daerah di Tanjungpinang telah menunjukkan arah yang positif. Namun, ia menekankan pentingnya evaluasi berkelanjutan agar kebijakan daerah benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat.
“Otonomi daerah bukan sekadar kewenangan administratif, tetapi tanggung jawab moral untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemerataan pembangunan dan kualitas pelayanan publik harus menjadi indikator utama,” ungkapnya.
Endri juga menyoroti pentingnya partisipasi masyarakat dan kolaborasi lintas sektor agar pembangunan daerah semakin inklusif dan berdaya saing.
Menanggapi hal tersebut, Lis mengapresiasi pandangan akademisi tersebut. Ia menilai kritik konstruktif dan evaluasi dari kalangan kampus merupakan bagian penting dalam memperbaiki kinerja pemerintah daerah.
“Pemerintah harus selalu terbuka terhadap masukan. Kami akan terus memperkuat sistem evaluasi dan partisipasi publik agar pembangunan di Tanjungpinang semakin inklusif dan berkeadilan,” ujar Lis.
Senada, Kepala Dinas Kominfo Kota Tanjungpinang, Teguh Susanto, menegaskan pentingnya komunikasi dan transparansi publik untuk membangun kepercayaan masyarakat.
“Kami berkomitmen mendukung visi Bapak Wali Kota melalui sistem komunikasi terbuka dan informatif. Melalui platform digital dan media publik seperti RRI, masyarakat bisa mengetahui arah kebijakan dan capaian pembangunan secara jelas,” katanya.
Teguh menambahkan, Dinas Kominfo terus mengembangkan layanan berbasis teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi pelayanan publik sekaligus mendorong partisipasi masyarakat.
“Kami ingin menjadikan Tanjungpinang sebagai smart city yang tidak hanya berteknologi, tetapi juga berkarakter dan berbudaya — sejalan dengan visi BIMASAKTI,” pungkasnya.
Sumber : Diskominfo