Regalia News – Rangkaian Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield (SGS) 2025 kembali diwarnai dengan latihan penembakan rudal Stinger oleh prajurit United States Army 1-24 Infantry Battalion di Drop Zone (DZ) 300 meter Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Baturaja, Sumatera Selatan, Selasa (26/8/2025).
Latihan ini merupakan bagian dari anti-drone exercise yang memanfaatkan man-portable air-defense system (MANPADS) Stinger. Sistem pertahanan udara jarak dekat tersebut digunakan untuk mensimulasikan penangkalan ancaman pesawat maupun wahana nirawak (drone) musuh.
Pelaksanaan latihan turut disaksikan oleh Wakil Komandan Kodiklat TNI Marsda TNI Bambang Gunarto, Dirlat Kodiklat TNI Brigjen TNI Rudy Hermawan.
Serta sejumlah pejabat TNI dan US Army. Kehadiran mereka menegaskan pentingnya latihan gabungan ini dalam memperkuat interoperabilitas dan membangun saling percaya antara Indonesia dan Amerika Serikat, sekaligus menjadi ajang pertukaran taktik serta prosedur tempur modern.
Latihan penembakan Stinger juga memperlihatkan kesiapan pasukan menghadapi ancaman kontemporer, termasuk serangan udara berkecepatan tinggi.
Melalui live firing exercise tersebut, prajurit tidak hanya mengasah keterampilan teknis, tetapi juga meningkatkan pemahaman bersama dalam menghadapi tantangan operasi gabungan di medan tempur sesungguhnya.
Latgabma Super Garuda Shield 2025 berlangsung 25 Agustus – 4 September 2025, melibatkan 17 negara dengan 6.501 personel, serta mencakup berbagai latihan operasi udara, laut, dan darat di sejumlah lokasi strategis di Indonesia.
Editor : Abdullah
Sumber Foto: Penerangan Multinasional