Regalia News — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan pentingnya langkah pencegahan sejak dini dalam rencana pengadaan armada baru Garuda Indonesia yang nilainya mencapai miliaran dolar Amerika Serikat.
Pesan ini disampaikan dalam audiensi KPK bersama jajaran Garuda Indonesia di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (1/10).
Ketua KPK, Setyo Budiyanto, mengingatkan bahwa kasus hukum terkait pengadaan pesawat di masa lalu harus dijadikan pelajaran berharga.
“Kita harus memastikan tidak mengulang kesalahan. Pengadaan sebesar ini harus transparan, akuntabel, dan bebas konflik kepentingan,” ujarnya.
Wakil Ketua KPK, Agus Joko Pramono, menyoroti sejumlah potensi risiko seperti permainan harga, manipulasi spesifikasi, konflik kepentingan, hingga gratifikasi.
Ia menegaskan, KPK akan melakukan monitoring secara berlapis agar proses berjalan sesuai aturan. Senada, Wakil Ketua KPK lainnya, Ibnu Basuki Widodo, mengingatkan bahaya konflik kepentingan yang dapat mengganggu independensi pengambil keputusan.
Garuda Indonesia saat ini tengah bernegosiasi dengan Boeing terkait opsi pembelian pesawat dengan nilai transaksi hingga 8,03 miliar dolar AS.
Proses tersebut melibatkan perubahan kontrak lama (PA 2158), skema deposit, serta potensi tuntutan dari kreditur.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan, menegaskan komitmen perusahaan untuk mengelola setiap rupiah secara bertanggung jawab.
“Kehadiran KPK memperkuat komitmen kami terhadap integritas. Kami pastikan proses ini sesuai aturan,” ujarnya.
KPK menegaskan keterlibatannya bukan sebatas pendampingan seremonial, melainkan untuk memastikan bahwa pengadaan berskala besar ini benar-benar berlangsung transparan, akuntabel, dan bebas dari penyimpangan yang berpotensi merugikan negara.
Sumber : Humas KPK RI
0 comment
https://shorturl.fm/XnjEp