Regalia News – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menutup tahun 2025 dengan menegaskan pesan utama: pemberantasan korupsi bukan sekadar penindakan, tetapi memastikan negara hadir melindungi kepentingan publik.
Sepanjang tahun ini, KPK mencatat capaian signifikan di empat pilar utama: penindakan, pencegahan, pendidikan, dan penguatan integritas menuju Indonesia Bebas Korupsi 2045.Jakarta, 23 Desember 2025
Penindakan untuk Perlindungan Publik
KPK melaksanakan 11 Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada sektor strategis, mulai dari pelayanan kesehatan, perizinan, pekerjaan umum, hingga jual beli jabatan.
Hasilnya, 118 tersangka ditetapkan, dan aset negara berhasil dipulihkan senilai Rp1,53 triliun, tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Pendekatan Koordinasi dan Supervisi (Korsup) memastikan penindakan tidak menghambat layanan publik, seperti pada pembangunan RSUD Kolaka Timur.
Pencegahan dan Transparansi Sistemik
Tingkat kepatuhan LHKPN mencapai 94,89 persen, sementara 4.580 laporan gratifikasi telah masuk dan ribuan barang dikembalikan ke negara.
Platform JAGA.ID mencatat 18,5 juta kunjungan, menunjukkan masyarakat aktif mengawasi layanan publik.
Kajian strategis KPK terhadap program prioritas nasional, termasuk MBG, KIP Kuliah, dan tata kelola ekspor nikel, mendorong perbaikan fiskal Rp753 miliar.
Pendidikan Antikorupsi sebagai Fondasi Integritas
Melalui Survei Penilaian Integritas Pendidikan (SPI), KPK menyasar kerentanan seperti pungutan liar PPDB dan penyimpangan dana BOS.
Tahun ini, 27.826 pendidik telah terlibat dalam diseminasi antikorupsi. Transformasi digital melalui ACLC e-learning melibatkan 134.900 pengguna baru, sementara ACFFEST menjangkau ribuan sineas dan penonton, menanamkan nilai antikorupsi melalui seni dan budaya.
Menguatkan Organisasi untuk Indonesia Bebas Korupsi 2045
KPK memperkuat internal melalui pengembangan 1.958 pegawai, transformasi digital, dan penyerapan anggaran 98,19 persen.
Pendapatan Negara Bukan Pajak tercatat Rp539,6 miliar, sementara opini WTP berhasil dipertahankan enam tahun berturut-turut. KPK juga memperluas kerja sama internasional melalui 32 MLA serta forum global seperti UNCAC dan OECD.
Kesimpulan
“Kami menutup 2025 dengan capaian kolektif bersama masyarakat, pemerintah, aparat penegak hukum, dunia usaha, dan akademisi.
Penindakan, pencegahan, dan pendidikan antikorupsi menjadi fondasi untuk menjaga integritas SDM dan kepercayaan publik, menuju Indonesia Bebas Korupsi 2045,” ujar Ketua KPK, Setyo Budiyanto.
Sumber : KPK RI

