Regalia News – Presiden Prabowo Subianto menghadiri puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Partai Golkar yang mengusung tema “Doa untuk Bangsa” di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (5/12/2025).
Acara berlangsung khidmat dengan pembacaan doa bersama untuk keselamatan Indonesia, khususnya bagi masyarakat di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat yang tengah menghadapi bencana alam.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia merupakan bangsa yang besar dan tangguh.
Menurutnya, berbagai cobaan termasuk bencana alam yang terjadi beruntun di sejumlah wilayah tidak akan melemahkan persatuan dan semangat masyarakat.
Ia menekankan bahwa di setiap krisis, Indonesia selalu menunjukkan kemampuan untuk bangkit dan saling membantu.
Presiden juga menyampaikan bahwa pemerintah bergerak cepat dalam menangani bencana di daerah terdampak. Koordinasi lintas kementerian, pengerahan personel TNI-Polri.
Hingga distribusi bantuan logistik terus dioptimalkan agar kehadiran negara benar-benar dirasakan masyarakat. Ia menekankan bahwa kecepatan dan ketepatan respons merupakan kunci dalam penanganan darurat.
Di hadapan para kader dan tokoh Partai Golkar, Presiden Prabowo mengumumkan keputusan strategis pemerintah untuk memperkuat armada udara nasional.
Mulai Januari tahun depan, Indonesia akan mendatangkan 200 helikopter tambahan. Langkah ini, kata Presiden, menjadi bagian penting dari upaya meningkatkan kapasitas penanganan bencana sekaligus memperkuat sistem pertahanan negara.
Prabowo menegaskan bahwa penguatan alat utama sistem senjata (alutsista) tidak hanya ditujukan untuk menjaga kedaulatan, tetapi juga sebagai komponen vital dalam merespons situasi darurat.
Helikopter tambahan tersebut akan mendukung operasi kemanusiaan, evakuasi, distribusi bantuan, serta penanganan potensi konflik yang memerlukan mobilitas udara tinggi.
Ia menutup sambutannya dengan ajakan untuk menjaga persatuan dan terus mendoakan kebaikan bagi bangsa. Menurut Presiden, sinergi pemerintah, masyarakat, dan seluruh elemen politik menjadi kunci menghadapi tantangan yang semakin kompleks ke depan.
Penulis : Abdullah

