Regalia News — Presiden RI Prabowo Subianto memfokuskan seluruh instrumen pemerintahannya untuk mengatasi dampak bencana banjir dan longsor yang melanda Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh.
Langkah-langkah pemulihan dipercepat melalui koordinasi lintas kementerian, lembaga negara, hingga badan usaha milik negara (BUMN).
Ketua MPR RI Ahmad Muzani mengatakan, Presiden saat ini mengerahkan seluruh kekuatan pemerintah guna memulihkan kondisi di tiga provinsi tersebut. Pernyataan itu disampaikan Muzani usai bertemu Prabowo di Istana Negara, Jakarta, Selasa (2/12).
“Beliau hari-hari ini sedang mengerahkan kekuatan segalanya untuk memulihkan kondisi di tiga provinsi tersebut,” ujar Muzani.
Dalam pertemuan tersebut, Muzani menyampaikan perkembangan terkini kondisi wilayah terdampak. Presiden juga telah meninjau langsung sejumlah titik lokasi bencana pada Senin (1/12).
Menurut Muzani, Presiden turut merasakan penderitaan warga, mulai dari kehilangan tempat tinggal hingga kehilangan anggota keluarga.
Prabowo, kata dia, menyaksikan langsung kerugian akibat bencana, termasuk keberadaan para pengungsi yang masih menunggu bantuan.
“Beliau melihat langsung kerugian yang didapatkan akibat bencana tersebut. Beliau juga melihat langsung pengungsi serta masyarakat terdampak.
Beliau merasakan bagaimana beban berat yang dirasakan masyarakat, termasuk warga yang masih belum ditemukan jasad atau jenazahnya,” ucapnya.
Presiden menginstruksikan percepatan penanganan pascabencana. Prioritas pemerintah mencakup perbaikan jalur transportasi, konektivitas komunikasi, serta pemulihan pasokan listrik dan bahan bakar.
Beliau terus berkoordinasi dengan banyak menteri terkait, baik yang berkaitan dengan bantuan maupun perbaikan infrastruktur.
“Bahkan Dirut PLN dan Dirut Pertamina sudah dikerahkan untuk memulihkan kondisi listrik dan suplai bahan bakar agar kembali normal,” kata Muzani.
Bencana banjir dan longsor dilaporkan terjadi di sebagian besar wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Sejak awal kejadian, pemerintah pusat telah mengirimkan berbagai bantuan darurat, termasuk sekitar 100 perangkat Starlink, genset, dan tenda pengungsian.
BNPB dengan dukungan TNI dan Polri masih berupaya menyalurkan bantuan hingga ke titik terdalam yang aksesnya terputus akibat longsor.
Selain itu, BNPB juga telah melakukan modifikasi cuaca di beberapa lokasi yang mengalami banjir dan longsor ekstrem.
Sumber : Badan Komunikasi Pemerintah RI

