Regalia News – Bantuan bagi masyarakat terdampak bencana di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) terus mengalir. Pemerintah daerah mengimbau seluruh pihak yang ingin menyalurkan logistik untuk terlebih dahulu berkoordinasi melalui pos komando (posko) guna menghindari duplikasi dan memastikan distribusi tepat sasaran.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar, Arry Yuswandi, saat konferensi pers di media center penanganan bencana di lobi Kantor Gubernur Sumbar, Selasa (2/12). Menurutnya, koordinasi menjadi kunci agar bantuan diarahkan ke wilayah yang benar-benar membutuhkan.
“Melalui konferensi pers ini, harapannya kepada siapa pun pihak yang akan menyalurkan bantuan tolong berkoordinasi dengan posko setempat,” ujar Arry.
Silakan kalau menyalurkan sendiri. Kita tidak bisa menghalangi karena mereka yang memberikan bantuan, namun pendataan tetap penting.”
Arry mencontohkan distribusi yang terkonsentrasi di Malalak, sementara di wilayah sekitar juga banyak warga membutuhkan bantuan serupa.
Ia menegaskan, pencatatan di posko kabupaten/kota wajib dilakukan, baik oleh masyarakat, lembaga, ataupun pelaku usaha yang menyalurkan donasi secara mandiri.
Pemprov menyebut setiap kabupaten/kota telah mengidentifikasi kebutuhan darurat masing-masing. Di wilayah Pesisir Selatan, misalnya, kebutuhan utama mencakup gergaji mesin, paket sembako, family kit, dan terpal.
Distribusi Helikopter untuk Wilayah Terisolir
Dalam rapat koordinasi pos pendamping nasional, posko terpadu, dan posko kabupaten/kota terdampak, Sekretaris Utama BNPB Dr. Rustian menekankan pentingnya kecepatan distribusi logistik, terutama ke titik yang masih terisolir.
Rustian juga menegaskan instruksi Presiden setelah kunjungan ke Kabupaten Padang Pariaman pada Senin (1/12).
“Perintah Presiden tidak boleh ada hambatan lagi. Kekuatan nasional yang dikoordinasikan BNPB sudah turun ke daerah,” tegasnya secara daring.
BNPB bersama TNI AU dan Basarnas terus mengupayakan pembukaan akses yang terputus akibat longsor untuk memudahkan distribusi bantuan dan mobilisasi warga.
Pada Selasa (2/12) pukul 09.30 WIB, helikopter BNPB mengirim 250 kilogram bantuan berisi beras, minyak goreng, gula, dan makanan bayi ke Talamau, Kabupaten Pasaman Barat.
Distribusi udara juga terus dilakukan ke wilayah-wilayah yang masih terisolir, seperti Kabupaten Agam, Solok, dan Pasaman Barat, sementara jalur darat dimobilisasi secara paralel.
Sumber : Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

