Regalia News – Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR) 2025 digelar di Bogor pada Minggu (21/9), dihadiri Ketua Umum PPIR Musa Bangun, Sekretaris PPIR Edi Siahaan, jajaran pengurus, serta ratusan anggota dari berbagai daerah.
Dalam forum tersebut, ditegaskan bahwa Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) bukan sekadar sebuah program pemerintah, melainkan gerakan negara yang harus dikawal bersama.
“KDKMP lebih pantas disebut gerakan negara, bukan program. Ini tugas kita semua,” ujar salah satu pimpinan PPIR dalam sambutannya.
Ia menekankan, Presiden Prabowo Subianto memiliki tekad kuat untuk melanjutkan semangat para pendiri bangsa dalam membangun kedaulatan ekonomi.
Melalui KDKMP, arah pembangunan ekonomi diharapkan kembali sejalan dengan amanat konstitusi, yang menempatkan rakyat sebagai pelaku utama.
“Dengan berjalannya KDKMP, wajah ekonomi bangsa akan kembali sesuai Undang-Undang. Ini menjadi momentum penting untuk memastikan keadilan ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia,” lanjutnya.
PPIR, sebagai organisasi para purnawirawan TNI yang selama ini dikenal konsisten menjaga nilai-nilai kebangsaan, menyatakan siap berada di garda depan mengawal implementasi KDKMP.
Dukungan tersebut mencakup penguatan organisasi di tingkat daerah, pemberdayaan anggota, hingga pendampingan masyarakat desa dan kelurahan.
Ketua Umum PPIR Musa Bangun juga menambahkan, Rapimnas menjadi ruang konsolidasi untuk memastikan seluruh jajaran memiliki pemahaman yang sama mengenai arah perjuangan ekonomi kerakyatan ini.
“Kami mengajak seluruh anggota PPIR untuk bersama mengawal KDKMP agar benar-benar memberi manfaat bagi rakyat, bukan hanya sekadar wacana,” tegasnya.
Dengan komitmen ini, PPIR berharap KDKMP dapat tumbuh menjadi gerakan nasional yang memperkuat kemandirian ekonomi desa, membuka lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh pelosok Indonesia.
Penulis : Abdullah
Sumber : PPIR