Regalia News — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Dewan Eropa, António Costa, pada Minggu (13/7/2025) di Gedung Europa, Brussel. Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan Indonesia–Uni Eropa.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin membahas berbagai isu strategis, terutama mengenai kemajuan signifikan dalam perundingan Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU–CEPA). Kesepakatan dagang yang telah dinegosiasikan selama lebih dari satu dekade itu kini mencapai titik terang.
Presiden Prabowo hadir bersama sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan Budi Santoso.
Ia menyebut pencapaian kali ini sebagai “hari bersejarah” setelah melewati perjalanan negosiasi yang panjang dan penuh tantangan.
“Setelah sepuluh tahun proses yang kadang alot, hari ini kita berhasil mencapai sebuah terobosan,” ujar Presiden Prabowo dalam pernyataannya.
Menurutnya, kesepakatan IEU–CEPA mencerminkan kepercayaan timbal balik serta semangat membangun kerja sama ekonomi yang inklusif.
Indonesia dan Uni Eropa dinilai memiliki keterkaitan erat di berbagai sektor strategis, mulai dari teknologi, energi, pangan, hingga mineral penting.
Presiden Prabowo juga menegaskan pentingnya peran Eropa sebagai mitra utama dalam menjaga perdamaian dan stabilitas global. Hal itu menjadi semakin relevan di tengah dinamika internasional yang bergerak menuju tatanan multipolar.
Selain soal perdagangan, Prabowo menyoroti perlunya membuka akses pendidikan dan kesehatan bagi generasi muda Indonesia. Upaya ini, menurutnya, akan memperkuat daya saing bangsa di era transformasi global.
Ia juga menekankan pentingnya menciptakan iklim investasi yang sehat dan berkelanjutan, sehingga para pelaku usaha dari kedua pihak dapat memperoleh manfaat nyata dari kesepakatan IEU–CEPA.
“Kami menantikan kerja sama yang lebih erat dan kuat di masa mendatang,” pungkas Presiden Prabowo, menutup rangkaian pertemuan bilateral di Brussel.
Sumber : Setkab RI