Regalia News – Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Polresta Tanjungpinang meresmikan satu unit rumah hasil program bedah rumah untuk warga kurang mampu di Gang Senggol, RT 3/RW 2, Kelurahan Kampung Bugis, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kamis (26/6/2025).
Rumah tersebut merupakan milik Syamsiar, seorang ibu lima anak yang sehari-hari bekerja sebagai pengopek ikan bilis. Sebelumnya, rumah yang ditempatinya dalam kondisi memprihatinkan dan tidak layak huni.
Selama 18 hari, jajaran Polsek Tanjungpinang Kota melakukan renovasi total terhadap rumah tersebut. Perbaikan mencakup atap, lantai, dinding, hingga sistem sanitasi, sehingga rumah menjadi lebih sehat dan nyaman untuk ditinggali.
Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Hamam Wahyudi, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian Polri terhadap masyarakat yang membutuhkan.
“Seluruh infrastruktur kami benahi agar Ibu Syamsiar dan keluarganya bisa tinggal lebih layak. Harapannya, bantuan ini dapat menjadi penyemangat dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Hamam juga mengapresiasi dukungan berbagai pihak yang turut membantu pelaksanaan program tersebut.
Ia menegaskan bahwa sinergi seperti ini akan terus digalang sebagai kontribusi nyata Polri dalam membangun Kota Tanjungpinang.
“Kami ingin menjadikan peringatan Hari Bhayangkara bukan sekadar seremonial, tetapi momentum untuk memberi manfaat langsung bagi masyarakat,” tambahnya.
Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, yang turut hadir dalam peresmian, memberikan apresiasi kepada jajaran Polresta atas inisiatif sosial tersebut.
“Ini bukti bahwa Polri hadir bukan hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga dalam membantu menyelesaikan persoalan sosial. Sinergi lintas sektor seperti ini sangat penting dan harus terus dijaga,” ujar Lis.
Ia menambahkan bahwa penanganan persoalan sosial, termasuk kemiskinan, tidak dapat diselesaikan secara instan.
Namun, melalui langkah nyata dan kolaborasi berkelanjutan, perubahan perlahan akan tercapai.
“Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian aksi sosial Polri yang patut diapresiasi. Persoalan masyarakat, baik yang kecil maupun kompleks, bisa diatasi jika semua pihak bekerja bersama,” tutupnya.
Sumber:Dinas Kominfo
