Regalia News – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, menghadiri side event peluncuran Deklarasi Global Pelindungan Personel Kemanusiaan yang digelar di Markas Besar PBB, New York. Acara ini menjadi pembuka rangkaian High Level Week (HLW) Sidang Majelis Umum PBB ke-80.
Deklarasi tersebut digagas oleh Ministerial Group for the Protection of Humanitarian Personnel yang terdiri dari sembilan negara, yakni Australia, Brasil, Kolombia.
Beserta Indonesia, Jepang, Yordania, Sierra Leone, Swiss, dan Inggris. Hingga peluncuran ini, sebanyak 104 negara, termasuk Indonesia, telah menyatakan dukungan.New York, 21 September 2025
Dalam pidatonya, Menlu Sugiono menekankan pentingnya akuntabilitas atas serangan terhadap personel kemanusiaan di wilayah konflik.
“Kita perlu memastikan tidak ada impunitas dan standar ganda dalam menuntut pertanggungjawaban atas gugurnya para personel kemanusiaan, khususnya di Gaza. Mereka adalah pahlawan kemanusiaan yang tidak boleh dilupakan,” ujarnya.
Deklarasi tersebut menegaskan empat langkah praktis, yaitu kepatuhan pada Hukum Humaniter Internasional, fasilitasi akses kemanusiaan, penyelarasan upaya pelindungan di berbagai tingkat, serta akuntabilitas atas pelanggaran terhadap personel kemanusiaan.
Dokumen ini juga diharapkan melindungi WNI yang bekerja maupun menjadi relawan di badan PBB dan organisasi kemanusiaan lain, terutama di Gaza, Sudan, serta wilayah konflik lainnya.
“Para personel kemanusiaan tidak boleh menjadi target. Tanggung jawab kita tidak berhenti pada tanda tangan deklarasi, melainkan pada implementasi nyata. Indonesia siap berkontribusi dan mengajak dunia untuk menghentikan impunitas,” tegas Menlu.
Pada akhir acara, Menlu Sugiono bersama sejumlah Menteri Luar Negeri negara pendukung menandatangani dokumen deklarasi. Dokumen ini akan ditempatkan di The International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC) serta terbuka bagi seluruh negara anggota PBB.
Implementasi lebih lanjut akan dipimpin oleh Group of Friends on the Protection of Humanitarian Personnel yang berbasis di Jenewa.
Sumber : Setkab RI