Regalia News – Kepala Eksekutif Hong Kong, John Lee, dalam Pidato Kebijakan 2025 yang diumumkan kemarin (17/9), memaparkan serangkaian langkah untuk mendiversifikasi ekonomi dan memperkuat status Hong Kong sebagai pusat internasional bisnis, investasi, serta industrialisasi baru.Hong Kong, 18 September 2025
“Dengan dukungan nasional yang kuat dan konektivitas global tinggi, Hong Kong diakui dunia sebagai pusat keuangan, perdagangan, pelayaran, serta layanan hukum dan penyelesaian sengketa. Pemerintah akan memanfaatkan keunggulan ini untuk memperkuat posisi Hong Kong sebagai pusat internasional terkemuka,” ujar Lee.
Untuk sektor keuangan, strategi mencakup pendalaman pasar ekuitas, perluasan pasar obligasi, penguatan pasar valuta asing, serta pengembangan asuransi, aset, dan manajemen kekayaan. Beberapa inisiatif utama antara lain:
- memanfaatkan Technology Company Listing Channel untuk mendukung pendanaan perusahaan teknologi,
- menjajaki penerapan penyelesaian saham T+1,
- memperluas interaksi pasar obligasi dengan Swiss dan Uni Emirat Arab, serta
- meningkatkan likuiditas pasar RMB lepas pantai melalui penerbitan obligasi dan opsi penyelesaian belanja pemerintah dalam RMB.
Lee juga menekankan pengembangan area pertumbuhan baru, termasuk pasar perdagangan emas internasional, fintech, serta keuangan hijau dan berkelanjutan. Pemerintah akan mendirikan fasilitas penyimpanan emas, sistem kliring emas terpusat, hingga mendorong inovasi produk seperti emas token.
Di sektor perdagangan, Hong Kong akan memperluas jaringan ekonomi global melalui perjanjian investasi baru, pembukaan Kantor Ekonomi dan Perdagangan di Kuala Lumpur, serta digitalisasi perdagangan.
Untuk memperkuat peran sebagai jembatan internasional, Lee mengumumkan pembentukan GoGlobal Task Force guna mendukung ekspansi perusahaan-perusahaan Tiongkok Daratan ke pasar global melalui Hong Kong.
Sekretaris Keuangan Hong Kong, Paul Chan, menambahkan bahwa reformasi industri akan difokuskan pada teknologi kehidupan, kesehatan, dan energi baru.
Pemerintah berencana mendirikan Pusat Regulasi Produk Medis, mengembangkan rantai industri bahan bakar penerbangan berkelanjutan, Koridor Hidrogen GBA bersama Guangdong, serta membangun fasilitas daur ulang baterai EV skala besar pertama di EcoPark yang ditargetkan beroperasi pada 2026.
“Saat ini, Hong Kong berada di titik kritis peralihan dari stabilitas menuju kemakmuran. Transisi ekonomi ini penting untuk membangun masa depan yang lebih kuat dan tangguh,” pungkas Lee.