Regalia News – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa Polri terbuka terhadap seluruh masukan dari masyarakat, pakar, maupun pemerintah dalam upaya memperbaiki institusi kepolisian. Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri acara di Kompleks Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta, Senin (22/9/2025).
Sebagai bukti keseriusan, Polri membentuk Tim Transformasi Reformasi Polri yang beranggotakan 47 perwira tinggi dan 5 perwira menengah.
Tim ini akan menjalankan evaluasi menyeluruh, mencakup aspek kultural, instrumental, hingga kebijakan di lingkungan Korps Bhayangkara.
“Ya tentunya semua masukan akan kita dengarkan. Polisi terbuka terhadap semua upaya perbaikan institusi,” ujar Jenderal Sigit.
Kapolri menambahkan, isu-isu yang selama ini menjadi sorotan publik akan menjadi perhatian utama dalam agenda pembenahan.
Menurutnya, pembentukan tim internal tersebut juga merupakan tindak lanjut atas langkah pemerintah yang lebih dulu membentuk Komite Reformasi Polri.
“Tim internal ini akan melakukan evaluasi terhadap seluruh program yang telah kita laksanakan, sehingga masukan dan perbaikan yang diberikan bisa segera kita tindaklanjuti,” jelasnya.
Dengan langkah ini, Polri berharap proses reformasi yang dijalankan tidak sekadar berfokus pada internal institusi, tetapi juga selaras dengan aspirasi masyarakat serta arah kebijakan pemerintah.
Kapolri menegaskan, kehadiran tim reformasi ini diharapkan mampu memperkuat kepercayaan publik terhadap Polri sekaligus memastikan bahwa kinerja kepolisian benar-benar berpihak pada kepentingan masyarakat.
Melalui keterbukaan terhadap kritik dan evaluasi, Polri menargetkan adanya perubahan signifikan dalam membangun budaya kerja yang profesional, transparan, dan akuntabel.
Upaya tersebut juga diharapkan menjadi momentum penting untuk mengembalikan citra Polri sebagai pengayom, pelindung, dan pelayan masyarakat.
Sumber : Humas Polri