Regalia News – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Arcamanik, Kota Bandung, dipastikan berjalan baik, tepat sasaran, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
Hal itu ditegaskan Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol. Hendra Rochmawan, usai meninjau Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) Polda Jabar Arcamanik, Jumat (3/10/2025).
Menurut data posko SPPG Arcamanik 03, total penerima manfaat mencapai 3.765 orang, tersebar di 17 lembaga pendidikan dari PAUD hingga SMP dan MTs. Selain itu, ada 185 penerima non-siswa, terdiri atas 18 ibu hamil, 45 ibu menyusui, dan 122 balita.
“Rata-rata penerima adalah anak-anak usia dini yang rentan, namun sejak program ini berjalan tidak pernah ada kasus keracunan. Semua berkat kerja keras tim pengawas dan pengelola,” jelas Hendra.
Pelaksanaan MBG diawasi Badan Gizi Nasional (BGN) bersama tenaga medis dari Bid Dokkes Polda Jabar, termasuk dokter, ahli gizi, dan psikolog. Tim ini siaga setiap hari untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan.
Hendra menegaskan seluruh bahan pangan melalui rantai pasok yang terjamin. Sayur diperoleh dari petani Lembang dengan suplai harian 150 kilogram, ayam dari RPA Ujung Berung, dan susu dari produsen resmi.
“Tidak ada bahan makanan yang mengandung lemak babi sebagaimana isu negatif di media sosial,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terpengaruh hoaks. “Program ini tidak hanya menyasar siswa sekolah, tapi juga ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sebagai upaya pencegahan stunting serta peningkatan ketahanan fisik bangsa,” ujarnya.
Selain meningkatkan kesehatan, MBG juga memberi dampak ekonomi positif. Petani sayur di Lembang dan peternak ayam di Ujung Berung mendapat pasar baru yang stabil sehingga memperkuat ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.
“Bonus demografi hanya akan bermanfaat bila generasi mudanya sehat dan cerdas. Program MBG adalah komitmen nyata pemerintah dan Polri dalam membangun kualitas SDM Indonesia sejak dini,” pungkas Hendra.
Sumber : Humas Polda Jabar