KPK Soroti Pengawasan Anggaran di Lumajang, Temukan Celah Rawan Korupsi

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus memperkuat pengawasan tata kelola anggaran di daerah. Melalui Kedeputian Koordinasi dan Supervisi, KPK menggandeng Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur, dalam upaya pencegahan korupsi.Jakarta, Rabu (11/6)

  • Dugaan penyimpangan dana pokok pikiran (pokir) DPRD senilai Rp34,7 miliar;
  • Penyaluran hibah yang tidak tepat sasaran dan penerima ganda;
  • Penyelewengan dana kapitasi di puskesmas;
  • Benturan kepentingan ASN dalam pendirian klinik;
  • Lemahnya sistem verifikasi usulan pokir;
  • Usulan pengadaan kendaraan desa yang belum jelas mekanismenya.

Komitmen Pemkab dan DPRD Lumajang

  1. Menyelaraskan program dengan RPJMD dan kapasitas keuangan daerah;
  2. Memastikan perjalanan dinas DPRD berdampak strategis;
  3. Menyusun data tunggal penerima hibah, termasuk kelompok masyarakat (pokmas);
  4. Memastikan verifikasi dan validasi pokir sesuai aturan;
  5. Mempercepat proses PBJ untuk TA 2025;
  6. Menyusun regulasi validasi penerima UHC;
  7. Membangun sistem data terpadu untuk cegah hibah ganda;
  8. Melakukan monitoring berkala melalui dashboard pengawasan.

Related posts

Polda Jabar Bebaskan 670 Mahasiswa Usai Aksi Ricuh, 57 Masih Diperiksa

Kapolda Jabar Lepaskan Mahasiswa Peserta Unjuk Rasa, Utamakan Pendekatan Humanis

Pakar Hukum: Penangkapan Pelaku Penghasutan Sah, Bukan Ancaman Kebebasan Sipil

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Read More