Regalia News – Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad melepas secara simbolis 7 ton ikan kerapu ekspor di Pulau Sirai, Kabupaten Bintan, Senin (15/9). Rinciannya, 3,5 ton ikan kerapu tiger, cantang, dan lumpur berasal dari Pulau Sirai, sementara 3,5 ton lainnya dari Sedanau, Natuna, sebagai pintu ekspor ke Hongkong, Tiongkok.
Acara ini turut disaksikan secara virtual oleh Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Tornanda Syaifullah serta Direktur Tindakan Karantina Ikan Barantin Akhmad Al Faraby. Hadir langsung Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Haris Pratamura.
Beserta Kepala Balai Karantina Kepri Hasim, Kadis Kelautan dan Perikanan Kepri Said Sudrajad, pimpinan instansi vertikal, para Kepala OPD Pemprov Kepri, serta Ketua DPD HNSI Kepri yang juga Pimpinan PT Pelayaran Nasional Putri Ayu Jaya, Eko Prihananto.
Gubernur Ansar menegaskan, pelepasan ini menjadi momentum penting setelah ekspor kerapu Kepri sempat terhenti tujuh bulan. Akibatnya, potensi pendapatan daerah hilang hingga Rp3 miliar per bulan.
“Alhamdulillah, berkat dukungan pemerintah pusat, Kementerian/Lembaga terkait, dan kedutaan kedua negara, ekspor kembali berjalan. Ini akan memberi kontribusi besar bagi devisa negara,” ujar Ansar.
Ia juga menyampaikan Pemprov Kepri telah menyiapkan kawasan konservasi perikanan budidaya seluas 2,9 juta hektare guna menjaga keberlanjutan sektor perikanan.
Direktur Tindakan Karantina Ikan Barantin, Akhmad Al Faraby, menegaskan kembalinya ekspor merupakan hasil kerja keras bersama.
“Badan Karantina Indonesia memastikan setiap komoditas perikanan yang diekspor sehat, berkualitas, dan memiliki daya tahan tinggi,” ujarnya.
Sementara itu, Dirjen KKP Tornanda Syaifullah memaparkan, nilai ekspor perikanan Indonesia pada 2024 mencapai USD5,95 miliar, tumbuh 5,7 persen dibanding 2023.
Indonesia menempati pangsa 3,2 persen dari total impor dunia dengan tujuan utama Amerika Serikat, Tiongkok, ASEAN, Jepang, dan Uni Eropa.
“Khusus Kepulauan Riau, pada 2024 nilai ekspor ikan kerapu mencapai USD3,88 juta atau 8,54 persen, menjadikan Kepri pengekspor kerapu terbesar kelima di Indonesia,” jelas Tornanda.
Sumber : Diskominfo