Regalia News – Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman bersama Pemerintah Pusat, BPBD Kabupaten Padang Pariaman, TNI, Polri, Dinas Sosial, serta Dinas Pekerjaan Umum secara intensif melakukan pendistribusian air bersih kepada masyarakat terdampak bencana banjir dan longsor di wilayah Kabupaten Padang Pariaman.
Distribusi air bersih diprioritaskan ke wilayah-wilayah yang mengalami gangguan akses air bersih serta posko-posko pengungsian. 14 Desember 2025
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, khususnya air bersih, yang dilaksanakan seiring dengan proses pemulihan infrastruktur air pascabencana.
Pendistribusian dilakukan melalui mobil tangki air yang disalurkan ke titik-titik pengungsian, drop point yang telah ditentukan, serta langsung ke keluarga terdampak.
Distribusi air bersih akan terus dilakukan selama masa darurat bencana dan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman yang didampingi Pemerintah Pusat melalui Pos Pendamping Nasional Provinsi Sumatera Barat, bersama seluruh instansi terkait, berkomitmen memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi.
Distribusi air bersih menjadi prioritas utama sementara hingga infrastruktur air kembali berfungsi normal. Ketersediaan air bersih akan terus dimonitor untuk menjamin kebutuhan minum, memasak, dan sanitasi dasar masyarakat tetap terpenuhi.
Untuk mendukung kegiatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman mengerahkan satu unit mobil tangki air milik Perumda Tirta Anai berkapasitas 4.000 liter serta dua unit mobil tangki berkapasitas masing-masing 4.000 liter dari Dinas Pekerjaan Umum.
Selain itu, distribusi air bersih juga mendapat dukungan armada tambahan dari Polda Riau sebanyak enam unit mobil tangki berkapasitas 4.000 hingga 8.000 liter yang dikoordinasikan oleh Polres Padang Pariaman.
Seluruh armada pengangkut air bersih melakukan pengisian di depo Sungai Durian, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, dan depo Sungai Buluah, Kecamatan Lubuk Alung.
Dua depo milik Perumda Tirta Anai tersebut beroperasi selama 24 jam untuk memenuhi kebutuhan air bersih selama masa darurat bencana, ujar Afdul, staf Perumda Tirta Anai yang bertugas di Depo Sungai Durian.
Sumber : Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB