Regalia News — TNI melalui Satuan Tugas (Satgas) Yonzipur I/DD Kodam I/Bukit Barisan terus menunjukkan komitmennya dalam mempercepat pemulihan infrastruktur pascabencana di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Hingga Jumat (12/12/2025).
Satgas secara intensif mengerahkan alat berat dan personel zeni untuk membuka akses jalan yang tertutup material longsor di sejumlah titik terdampak bencana.
Pada kegiatan terbaru di Desa Sigarupu, Kecamatan Sitahuis, Satgas Yonzipur I/DD berhasil membersihkan dan membuka ruas jalan sepanjang 2 kilometer.
Dengan capaian tersebut, total panjang akses jalan yang telah dibuka selama 16 hari pelaksanaan penanganan bencana mencapai 51 kilometer.
Pembukaan akses ini secara bertahap menghubungkan kembali wilayah-wilayah yang sebelumnya terisolasi, sehingga mobilitas warga mulai kembali normal.
Proses pembukaan jalan dilakukan menggunakan ekskavator yang didukung personel zeni lapangan. Selain menyingkirkan timbunan tanah, bebatuan, dan material kayu akibat longsor.
Satgas juga melakukan perapihan badan jalan guna memastikan jalur dapat segera dilalui kendaraan logistik, alat kesehatan, serta kebutuhan pokok masyarakat.
Upaya ini menjadi bagian penting dalam mendukung kelancaran distribusi bantuan kemanusiaan ke wilayah terdampak.
Kepala Penerangan Kodam I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Asrul Kurniawan Harahap, menyampaikan bahwa keterlibatan TNI dalam penanganan bencana merupakan bentuk tanggung jawab dan pengabdian kepada masyarakat.
Menurutnya, pembukaan akses jalan memiliki peran strategis dalam mempercepat pemulihan kehidupan sosial dan ekonomi warga pascabencana.
“Satgas Yonzipur I/DD bergerak cepat untuk memulihkan akses masyarakat. Jalur ini sangat penting agar bantuan dapat tersalurkan dengan lancar dan aktivitas warga dapat kembali berjalan,” ujar Kolonel Asrul.
Ia menambahkan, Kodam I/Bukit Barisan akan terus memberikan dukungan penuh terhadap operasi penanggulangan bencana di Tapanuli Tengah hingga seluruh akses jalan di wilayah terdampak kembali normal, aman, dan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat.
Sumber : Puspen TNI