Regalia News – Tentara Nasional Indonesia (TNI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung percepatan pemulihan akses transportasi pascabencana di wilayah Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
Pada Kamis (4/12/2025), prajurit TNI dari berbagai komando daerah diterjunkan langsung untuk mempercepat pemasangan Jembatan Bailey sebagai solusi darurat penghubung wilayah yang terputus.
Progres Pembangunan di Aceh Capai 50 Persen
Di Provinsi Aceh, pembangunan Jembatan Bailey dipusatkan di dua lokasi, yaitu Teupin Reudup, Desa Awe Getah, Kabupaten Bireuen, serta Jalan Putra Beutong, Krueng Pase, Kabupaten Aceh Utara.
Saat ini, pengerjaan difokuskan pada perakitan panel dan gelagar utama. Hingga Kamis, pemasangan telah mencapai 10 petak dengan progres keseluruhan sekitar 50 persen.
Sumatera Utara: Persiapan Jembatan 33 Meter di Tapanuli Tengah
Di bawah jajaran Kodam I/Bukit Barisan, TNI juga menyiapkan pembangunan Jembatan Bailey di Sungai Anggoli, Desa Anggoli, Kabupaten Tapanuli Tengah.
Jembatan dengan bentang 33 meter ini masih menunggu kelengkapan material yang sedang dalam proses pengiriman ke lokasi.
Sumatera Barat: Delapan Titik Prioritas
Sementara itu, pemerintah daerah bersama TNI menetapkan delapan titik prioritas pemasangan Jembatan Bailey di Sumatera Barat. Titik lokasi tersebut meliputi:
- Malalo dan Subayang pada ruas Sp. Ganting Payo–Batas Tanah Datar–Sumani
- Jembatan Luhuang Lubuk Basung–Sungai Limau
- Jembatan Sikabau, Kabupaten Pasaman Barat
- Jembatan Sini Air Balai Satu, Malalak Selatan, Kabupaten Agam
- Jembatan Sungai Lasi, Kabupaten Pasaman
- Jembatan Aia Taganang Matur, Kabupaten Agam
- Jembatan Bawah Kubang, Kabupaten Solok
Seluruh jembatan tersebut merupakan jalur vital bagi aktivitas masyarakat dan distribusi logistik.
Sinergi Lintas Sektor Diperkuat
Progres pembangunan di tiga provinsi ini dilakukan melalui sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan berbagai unsur terkait. Kolaborasi tersebut diharapkan mampu mempercepat penyelesaian jembatan darurat sehingga akses masyarakat segera pulih dan kegiatan ekonomi kembali berjalan normal.
Sumber : Puspen TNI