Regalia News — Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol. Dedi Prasetyo meninjau pelaksanaan operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (29/11).
SPPG yang berlokasi di Kelurahan Oebobo, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, ini telah berjalan sekitar empat bulan dan dinilai berhasil memenuhi kebutuhan gizi peserta didik secara baik, konsisten, serta sesuai standar pemenuhan nutrisi.
“Saya melihat SPPG yang baru beroperasi sekitar empat bulan. Alhamdulillah bagus dan menu-menunya cukup baik,” ujar Wakapolri usai peninjauan.
Menu Variatif Sesuai Budaya Kuliner Daerah
Selain menu yang beragam, SPPG dikembangkan dengan pendekatan adaptif terhadap cita rasa lokal di setiap daerah.
Model layanan ini dirancang agar pemenuhan gizi tidak hanya berorientasi pada kesehatan dan standar nutrisi, tetapi juga tetap selaras dengan budaya kuliner setempat.
“Menu SPPG ini bisa disesuaikan dengan kekhasan daerah masing-masing. Ke depan akan dibuatkan Buku Menu Resep Nusantara SPPG Polri yang menghimpun ragam kuliner khas dari berbagai wilayah,” tegas Komjen Dedi.
Apresiasi kepada Pengelola, Staf, dan Relawan
Dalam kesempatan tersebut, Wakapolri menyampaikan terima kasih atas dedikasi seluruh pihak yang terlibat dalam pengelolaan SPPG.
Ucapan itu ditujukan kepada Kepala SPPG, staf, tenaga pengelola, serta relawan yang dinilai konsisten menerapkan SOP, menjaga keamanan pangan, dan mempertahankan standar pelayanan gizi Polri.
“Kami berterima kasih kepada Ka SPPG, staf, dan para relawan yang telah bekerja dengan SOP yang kuat, menjaga food security, tetap menghadirkan ciri khas Polri dalam pelayanan, serta melayani penerima manfaat dengan penuh dedikasi,” ungkapnya.
Mandat Presiden: 98 SPPG Baru di Wilayah 3T
Menindaklanjuti arahan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, Polri mendapatkan mandat untuk membangun 98 SPPG tambahan di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).
Langkah ini menjadi strategi pemerataan layanan gizi dan peningkatan kualitas generasi unggul di seluruh Indonesia.
“Ada rencana sesuai permintaan Bapak Presiden. Bapak Kapolri memerintahkan untuk membangun SPPG di wilayah 3T, dan Polri mendapat mandat untuk membangun 98 SPPG,” ujar Wakapolri.
Di Provinsi Nusa Tenggara Timur, pembangunan akan mencakup 16 SPPG di kawasan 3T serta 12 SPPG reguler, sehingga total 28 SPPG baru akan direalisasikan. Pelaksanaan ditargetkan dimulai pekan depan melalui peletakan batu pertama.
“Target di NTT minggu depan sudah peletakan batu pertama,” jelasnya.
Penguatan Fasilitas Operasional Polri
Selain program SPPG, Polri juga menyiapkan 264 fasilitas operasional lainnya yang akan diresmikan secara nasional untuk memperkuat pelayanan kepada masyarakat.
Dengan hadirnya lebih banyak SPPG di berbagai daerah, Polri berkomitmen memastikan pemenuhan gizi yang merata, sehat, berkelanjutan, sekaligus menjadi ruang pelestarian kekayaan kuliner bangsa.
Melalui penyusunan Buku Menu Resep Nusantara SPPG Polri, setiap wilayah diharapkan dapat mengembangkan sajian gizi sesuai karakter daerah tanpa meninggalkan standar keamanan pangan dan identitas pelayanan Polri.
Sumber : Humas Polri