Regalia News – Atas instruksi langsung Presiden Prabowo Subianto, pagi ini empat pesawat bantuan diterbangkan menuju wilayah terdampak bencana di Sumatera.
Armada terdiri dari tiga pesawat angkut taktis Hercules serta satu pesawat angkut berat Airbus A400M yang baru tiba di Tanah Air pada awal bulan ini.
Seluruh pesawat dijadwalkan mendarat di bandara terdekat dengan lokasi bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat guna mempercepat distribusi logistik dan percepatan evakuasi warga.pada 28/11/25
Penerbangan pagi ini bukanlah pengiriman bantuan yang pertama. Sejak hari kejadian pada 25 November, Presiden Prabowo telah menginstruksikan seluruh kementerian dan lembaga terkait, termasuk TNI, Polri, BNPB, Basarnas.
Serta pemerintah daerah, untuk bergerak cepat di lapangan. Langkah tanggap darurat dilakukan dalam dua fase: evakuasi korban dan penanganan medis, kemudian stabilisasi kebutuhan logistik serta infrastruktur darurat.
Bantuan yang dikirim hari ini sudah melalui verifikasi kebutuhan dari masing-masing kepala daerah. Logistik mencakup tenda komunal, perahu karet untuk menembus wilayah yang terendam, generator listrik (genset), perangkat komunikasi, penguat sinyal, serta tim dokter berikut obat-obatan penting.
Selain itu, pemerintah juga mengirimkan makanan siap saji, selimut, pakaian bersih, dan perlengkapan dasar untuk anak-anak serta lansia.
Upaya mitigasi turut dilakukan melalui modifikasi cuaca untuk mengurangi intensitas hujan, khususnya pada area yang berpotensi longsor dan banjir bandang.
Operasi ini dikoordinasikan bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), TNI AU, dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Presiden Prabowo menegaskan bahwa prioritas utama pemerintah adalah keselamatan warga dan percepatan pemulihan dampak bencana.
Ia meminta seluruh aparat di lapangan bekerja tanpa menunggu prosedur yang berbelit, namun tetap berkoordinasi dengan komando terpadu agar distribusi bantuan tepat sasaran.
“Pemerintah akan terus memastikan seluruh bantuan tersalurkan dan proses evakuasi dilakukan secepat mungkin. Jangan ada yang tertinggal, jangan ada daerah yang tidak terjangkau,” demikian instruksi Presiden melalui rapat koordinasi terbatas.
Hingga saat ini, laporan sementara dari posko gabungan menunjukkan bahwa sejumlah jalur darat masih terputus akibat genangan dan material longsor.
TNI dan Basarnas menambah personel evakuasi serta alat berat untuk membuka akses ke desa-desa terpencil. Tim kesehatan lapangan juga mulai didirikan di beberapa titik pengungsian guna mencegah penyakit menular akibat kondisi lingkungan yang tidak stabil.
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan, serta mengikuti arahan evakuasi dari aparat setempat.
Informasi resmi penanganan bencana akan terus diperbarui melalui kanal pemerintah dan posko utama yang berada di setiap provinsi terdampak.
Penulis : Abdullah
Sumber : Setkab RI