Regalia News – Pemerintah Kota Tanjungpinang menjalin kerja sama strategis dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta memperkuat arah pembangunan daerah berbasis riset dan data ilmiah.
Kesepakatan Bersama (MoU) ditandatangani langsung oleh Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah dan Rektor UGM Prof. Ova Emilia di Gedung Pusat UGM, Bulaksumur.
Dalam sambutannya, Wali Kota Lis menegaskan bahwa kerja sama ini bukan sekadar kemitraan akademik, namun menjadi fondasi penting untuk menghadirkan proses perencanaan kebijakan pembangunan yang lebih sistematis dan berbasis bukti. Ia menyebut peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan menjadi prioritas utama.Yogyakarta – 26 November 2025.
Kerja sama ini bertujuan meningkatkan kualitas SDM Pemko Tanjungpinang agar mampu menyusun perencanaan dan kebijakan pembangunan yang lebih responsif, komprehensif, dan terintegrasi.
“MoU ini juga menjadi dasar penyediaan data serta analisis kebijakan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendukung arah pembangunan daerah.”ujar Lis.
Lis menjelaskan bahwa kolaborasi dengan UGM diharapkan mampu memberikan manfaat nyata bagi pembangunan kota, terutama dalam mengoptimalkan program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Menurutnya, model pendekatan berbasis riset akan memperkuat ketepatan kebijakan Pemko dalam sektor strategis seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan ekonomi.
Ia menekankan, kehadiran mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UGM menjadi salah satu instrumen penting dalam implementasi kerja sama ini.
Para mahasiswa nantinya diharapkan membantu Pemko melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah kelurahan.
“UGM memiliki kompetensi akademik dan riset yang bisa menjadi dasar penyusunan program pembangunan kami”. tutur Lis.
Melalui KKN dan peningkatan kapasitas SDM, kami ingin pelayanan dan perencanaan di Tanjungpinang semakin berkualitas.
“Dengan kehadiran mahasiswa KKN UGM nantinya, program Pemko di tingkat kelurahan akan semakin terbantu, terutama pada bidang pemberdayaan masyarakat, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan.”tandas Lis.
Sementara itu, Rektor UGM Prof. Ova Emilia menyambut baik kerja sama tersebut. Ia menegaskan bahwa sebagai institusi pendidikan tinggi, UGM terus memperluas kontribusinya dalam pembangunan daerah melalui penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Kerja sama ini menjadi ruang bagi kami untuk menghadirkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat langsung bagi masyarakat,” kata Ova.
“Kami berharap kegiatan KKN dan program lain yang disepakati dapat memberikan dampak positif di Tanjungpinang.” kata Ova.
Ova menambahkan, kemitraan dengan pemerintah daerah bukan hal baru bagi UGM. Namun, kolaborasi kali ini memiliki nilai strategis karena memadukan aspek penguatan kapasitas aparatur, riset terapan, serta implementasi langsung melalui program mahasiswa di lapangan.
Sebagai tindak lanjut dari penandatanganan MoU, kedua pihak sepakat menyusun perjanjian kerja sama operasional. Di antaranya mencakup dukungan pelaksanaan KKN-PPM UGM tahun 2026.
Serta program peningkatan kapasitas SDM perencana Pemko Tanjungpinang melalui kemitraan dengan Magister Administrasi Publik (MAP) UGM.
Program ini akan diarahkan pada peningkatan kemampuan analisis kebijakan, perencanaan pembangunan jangka panjang, dan pengelolaan data berbasis digital.
Pemko Tanjungpinang berharap kemitraan akademik ini menjadi langkah awal menuju tata kelola pemerintahan yang semakin modern dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
Dengan penguatan kapasitas sumber daya manusia, kota tersebut diharapkan mampu menghadapi tantangan pembangunan ke depan secara lebih adaptif, efektif, dan berkelanjutan.
Sumber : Diskominfo