Regalia News – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dalam sebuah pertemuan resmi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (20/11/2025).
Pertemuan tersebut membahas sejumlah isu strategis sektor energi, termasuk capaian penerimaan negara, percepatan pembangunan infrastruktur listrik, serta perkembangan proyek kilang nasional.
Dalam laporannya, Menteri Bahlil menyampaikan bahwa Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor energi menunjukkan kinerja yang sangat positif.
Hingga pertengahan November, realisasinya telah mencapai 85 persen dari target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Menurut Bahlil, capaian tersebut tidak hanya mencerminkan peningkatan kinerja sektor energi, tetapi juga keberhasilan optimalisasi pengelolaan sumber daya alam.
Selain itu, Bahlil melaporkan bahwa realisasi lifting minyak dan gas nasional juga berada pada level yang sesuai dengan ekspektasi pemerintah.
Stabilitas produksi ini dinilai penting untuk menjaga ketahanan energi serta memastikan pasokan domestik tetap terjaga di tengah dinamika pasar global.
Presiden Prabowo juga menerima laporan mengenai perkembangan program elektrifikasi nasional. Bahlil menjelaskan bahwa pemerintah terus memperluas akses listrik ke berbagai daerah, terutama wilayah yang selama ini belum menikmati layanan listrik yang layak.
Ia menegaskan bahwa peningkatan rasio elektrifikasi menjadi prioritas demi pemerataan pembangunan, termasuk di wilayah terpencil dan tertinggal.
Selain program listrik, Menteri Bahlil turut menyampaikan perkembangan terbaru mengenai situasi pembangunan dan layanan energi di Papua.
Pemerintah, ujarnya, terus mendorong pemerataan infrastruktur dasar, termasuk penyediaan listrik yang stabil dan terjangkau bagi masyarakat di berbagai kabupaten.
Dalam kesempatan tersebut, Bahlil juga melaporkan kesiapan pemerintah untuk meresmikan Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) di Kalimantan Timur.
Proyek strategis nasional ini diproyeksikan menjadi tonggak penting bagi peningkatan kapasitas dan efisiensi kilang minyak nasional.
Dengan beroperasinya pengembangan kilang tersebut, Indonesia diharapkan dapat mencapai swasembada solar dan avtur pada tahun 2026.
Presiden Prabowo menyambut baik seluruh capaian dan laporan tersebut, serta menegaskan pentingnya percepatan proyek-proyek strategis yang berdampak langsung pada ketahanan energi nasional.
Pemerintah berkomitmen untuk terus memperkuat sektor energi sebagai penopang utama pembangunan ekonomi Indonesia.
Penulis : Abdullah
Sumber : Setkab RI