Regalia News – Memasuki hari kedua Operasi Pemberantasan Premanisme di Kabupaten Purwakarta, Satuan Tugas Gabungan yang terdiri dari Polda Jawa Barat, Polres Purwakarta, TNI, dan instansi daerah menunjukkan komitmen kuat dalam memberantas praktik premanisme melalui pendekatan holistik.
Operasi ini tidak hanya menitikberatkan pada penegakan hukum, tetapi juga menekankan pencegahan dan solusi sosial untuk masyarakat serta pelaku usaha.
Apel kesiapan hari kedua dilaksanakan secara simbolis di halaman Dinas Sosial Kabupaten Purwakarta. Kegiatan ini menegaskan bahwa operasi memiliki tujuan ganda:
Menjaga keamanan publik sekaligus memberikan dukungan sosial bagi mereka yang terdampak atau ingin meninggalkan praktik premanisme.Pada Jumat,14 November 2025.
Setelah apel, tim gabungan melanjutkan sosialisasi di sejumlah titik strategis, khususnya di sekitar Jalan Taman Pahlawan dan Jalan Industri, Kecamatan Babakan Cikao. Kawasan ini dipilih karena memiliki aktivitas ekonomi tinggi dan berpotensi rawan terhadap pungutan liar maupun pemaksaan jasa keamanan.
Personel Satgas bersama perwakilan Dinsos memberikan edukasi langsung kepada buruh, karyawan, dan pemilik usaha kecil. Materi sosialisasi mencakup ciri-ciri premanisme, mekanisme pelaporan, serta pentingnya keberanian melaporkan praktik ilegal.
Dinsos juga memperkenalkan program pelatihan kerja dan bantuan sosial sebagai langkah nyata bagi warga yang ingin beralih ke pekerjaan legal dan produktif.
Kegiatan patroli dialogis dan sosialisasi ini mendapat respons positif dari masyarakat dan pelaku industri yang merasakan langsung kehadiran aparat.
Kolaborasi antara Polri, TNI, dan Pemerintah Daerah, khususnya Dinsos, dinilai sebagai model efektif dalam mengatasi masalah sosial dan kriminalitas secara bersamaan.
Polres Purwakarta menegaskan bahwa kegiatan pencegahan akan terus dilanjutkan oleh jajaran Polsek untuk menjaga komunikasi dan kesadaran masyarakat.
Dengan meningkatnya dukungan publik serta program pemberdayaan dari Dinsos, Purwakarta diharapkan menjadi wilayah bebas premanisme, aman, kondusif, dan mendukung iklim investasi berkelanjutan.
Sumber : Humas Polda Jawa Barat