Regalia News – Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Dedi Prasetyo menegaskan komitmen Polri untuk terus memperkuat pelayanan publik dan melanjutkan reformasi internal secara menyeluruh.
Langkah ini sejalan dengan agenda besar Transformasi Polri yang dicanangkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Salah satu implementasi konkret dari transformasi tersebut adalah pembangunan dan percepatan operasionalisasi Sentra Pelayanan Pangan Gizi (SPPG) Polri, yang menjadi bagian penting dalam memperkuat sistem logistik serta meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat.
Pada Rabu (12/11/2025), Komjen Dedi meninjau langsung kesiapan SPPG Polri Tajurhalang, Polres Metro Depok. Dalam kunjungan tersebut.
Ia didampingi Kapuslitbang Polri Brigjen FX. Surya Kumara, Kapolres Metro Depok Kombes Abdul Waras, serta Kapolsek Tajurhalang Iptu Raden Suwito bersama jajaran pelaksana SPPG.
Wakapolri memastikan seluruh fasilitas SPPG Tajurhalang telah rampung 100 persen dan siap beroperasi. Ia juga menekankan pentingnya percepatan pencairan dana operasional agar manfaat fasilitas tersebut segera dirasakan masyarakat.
SPPG Polri merupakan bagian dari transformasi logistik internal untuk memastikan pelayanan pangan dan gizi berjalan efisien, sehat, dan transparan.
“Fasilitas seperti ini harus segera berfungsi agar manfaatnya langsung dirasakan oleh anggota maupun masyarakat,” ujar Komjen Dedi.
Secara nasional, hingga November 2025, pembangunan dan operasionalisasi SPPG Polri menunjukkan perkembangan signifikan.
Tercatat 233 unit telah beroperasi, 70 unit dalam tahap persiapan, dan 389 unit masih dalam proses pembangunan, dengan total 809 unit SPPG tersebar di seluruh Indonesia. Program ini menjadi strategi Polri untuk memperkuat ketahanan logistik internal yang profesional dan berkelanjutan.
SPPG Polri Tajurhalang berdiri di atas lahan milik Polri seluas sekitar 1.000 meter persegi. Fasilitasnya telah memenuhi seluruh standar higienitas dan keamanan.
Mulai dari area pencucian food tray, ruang penerimaan bahan makanan yang terpisah antara sayur dan daging, hingga ruang produksi berperalatan modern seperti steamer, area pemorsian, dan sistem distribusi yang tertata bersih.
Selain itu, instalasi gas di fasilitas tersebut telah dilengkapi sistem keamanan ganda dengan dua tabung besar, sementara sistem penyaringan air memiliki filter khusus untuk menjaga pH dan kebersihan air.
Seluruh fasilitas telah memiliki sertifikasi lengkap, termasuk SLHS, Dokkes, Keamanan Pangan Siap Saji, Penjamah Makanan (KASPPG dan relawan), Uji Laboratorium Air, IMB, serta Sertifikat Penyelia Halal. Penambahan pagar pengaman juga dilakukan di area instalasi gas untuk menjamin keamanan operasional.
Pada tahap awal, SPPG Tajurhalang akan melayani kebutuhan pangan dan gizi bagi 38 lembaga pendidikan di Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor — mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA, hingga pondok pesantren — dengan total 3.975 penerima manfaat.
Dengan selesainya pembangunan dan kelengkapan seluruh sertifikasi, SPPG Polri Tajurhalang siap beroperasi penuh sebagai model percontohan nasional. Kehadiran fasilitas ini diharapkan dapat memperkuat sistem dukungan logistik Polri yang profesional, transparan, dan berorientasi pelayanan publik.
Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa Transformasi Polri tidak hanya berfokus pada aspek penegakan hukum, tetapi juga menyentuh peningkatan kesejahteraan, efisiensi, dan akuntabilitas layanan internal — menuju institusi Polri yang Presisi, Humanis, dan Modern.
Sumber : Humas Polri