Regalia News – Badan Narkotika Nasional (BNN) di bawah kepemimpinan Komjen Pol Suyudi Ario Seto terus mendorong partisipasi masyarakat dalam program Indonesia Bersinar sebagai implementasi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam penanggulangan narkoba.
Direktorat Narkotika BNN, yang dipimpin Koordinator Ladang Ganja Kombes Pol Heru Yulianto, berhasil menemukan enam titik ladang ganja di Desa Teupin Rusep, Kecamatan Sawang, Aceh Utara. Aceh Utara, 6 November 2025
Hasil identifikasi menunjukkan total luas lahan sekitar 6,5 hektare dengan ±97.000 batang ganja, setara ±69 ton berat basah.
Rincian lokasi dan kondisi ladang:
- Titik 1: 0,5 ha, ketinggian 301 MDPL, ±7.000 batang, ±1,5 ton.
- Titik 2: 1,5 ha, ketinggian 266 MDPL, ±20.000 batang, ±20 ton.
- Titik 3: 1,1 ha, ketinggian 262 MDPL, ±10.000 batang, ±5 ton.
- Titik 4: 1,5 ha, ketinggian 256 MDPL, ±30.000 batang, ±20 ton.
- Titik 5: 1,4 ha, ketinggian 269 MDPL, ±25.000 batang, ±20 ton.
- Titik 6: 0,5 ha, ketinggian 194 MDPL, ±5.000 batang, ±2,5 ton.
Pemusnahan dilakukan di lokasi penemuan dengan melibatkan 151 personel gabungan BNN Pusat, BNN Kota Lhokseumawe, TNI, Polri, Satpol PP, Kejaksaan Negeri Aceh, Bea dan Cukai, Dinas Pertanian, dan Dinas Kehutanan. Kegiatan ini sesuai Pasal 92 ayat (1) dan (2) UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Desa Teupin Rusep menjadi salah satu Pilot Project Program Grand Design Alternative Development (GDAD), bersama Aceh Besar, Bireuen, dan Gayo Lues.
BNN mendorong masyarakat untuk beralih dari menanam ganja ke komoditas pertanian legal melalui pelatihan keterampilan (lifeskill) dan pendampingan ekonomi.
Dengan semangat War on Drugs for Humanity, BNN mengajak masyarakat aktif melaporkan indikasi penyalahgunaan narkotika sebagai upaya nyata menyelamatkan generasi bangsa.
Sumber : BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN