Regalia News — Masih dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Kota Otonom Tanjungpinang ke-24, Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang menggelar Salat Tasbih Berjamaah bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah kota. Kegiatan berlangsung khusyuk.
Salat Tasbih dipimpin oleh Ustadz Hariyun Sagita dan dilaksanakan sebanyak empat rakaat dengan tata cara khasnya, yakni membaca 75 kali kalimat tasbih di setiap rakaat—15 kali sebelum rukuk, serta masing-masing 10 kali setelah rukuk.
Acara ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, bersama jajaran Staf Ahli, Asisten, Kepala OPD, ASN, dan Non-ASN di lingkungan Pemko Tanjungpinang. di Masjid Al-Huda, Kelurahan Senggarang, Senin (20/10).
Kehadiran unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) menambah kekhidmatan suasana ibadah berlangsung penuh kebersamaan dan rasa syukur.
Dalam sambutannya, Lis menegaskan bahwa pelaksanaan Salat Tasbih Berjamaah bukan sekadar kegiatan seremonial keagamaan, melainkan momentum refleksi spiritual dan penguatan moral bagi seluruh aparatur pemerintah.
“Salat Tasbih Berjamaah ini merupakan momentum refleksi sekaligus motivasi bagi seluruh aparatur dan masyarakat untuk terus berinovasi serta memperkuat sinergi dalam menjaga Tanjungpinang sebagai rumah bersama,” ujar Lis.
Ia juga menekankan pentingnya menghayati nilai-nilai ibadah tasbih dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam menjalankan amanah pelayanan publik.
“Tanjungpinang adalah kota yang hidup dengan nilai toleransi, persaudaraan, dan budaya Melayu. Melalui kegiatan ini, mari kita perkuat rasa cinta terhadap kota menjadi kebanggaan kita bersama,” tambahnya.
Usai salat, kegiatan dilanjutkan dengan tausiyah agama oleh Ustadz Fajar Tresna, Lc., M.A., yang menyampaikan makna mendalam dari Salat Tasbih sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT serta menumbuhkan keikhlasan dalam bekerja.
“Salat Tasbih mengajarkan kita untuk senantiasa memuji kebesaran Allah di tengah kesibukan duniawi. Seorang aparatur negara dituntut bukan hanya bekerja dengan tangan dan pikiran, tetapi juga dengan hati yang bersih dan niat yang tulus,” tutur Ustadz Fajar.
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan Hari Jadi Kota Otonom Tanjungpinang ke-24, yang tidak hanya diisi dengan agenda seremonial dan pembangunan fisik, tetapi juga penguatan mental dan spiritual bagi aparatur pemerintah dan masyarakat.
Sumber : Diskominfo