Regalia News – Dalam upaya mendukung tumbuh kembang anak-anak dan meningkatkan kesehatan siswa sekolah di Nusa Tenggara Timur, Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) terus berinovasi melalui penyediaan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disalurkan lewat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri.
Sejak bergulir pada Juli lalu, program ini telah memberikan manfaat bagi 2.692 penerima, terdiri atas siswa sekolah, guru, dan petugas posyandu di berbagai wilayah Kota Kupang dan sekitarnya.
SPPG Polri di bawah pengelolaan SPN Kupang Polda NTT menjadi salah satu bukti nyata kepedulian Polri terhadap kesehatan masyarakat, khususnya generasi muda. pada 15/10/25.
Di balik setiap porsi makanan bergizi yang diterima anak-anak sekolah, tersimpan kerja keras dan dedikasi para petugas yang setiap hari menyiapkan hidangan sehat dengan penuh tanggung jawab.
Disiplin dan Ketelitian di Dapur SPPG
Sejak pagi, dapur SPPG dipenuhi kesibukan. Petugas menyiapkan bahan-bahan segar — sayuran, daging, telur, dan bahan pelengkap lain — yang dicuci bersih serta ditimbang sesuai kebutuhan. Setiap langkah mengikuti standar higienitas dan gizi yang ditetapkan oleh tenaga ahli.
Aroma masakan yang menggugah selera segera memenuhi ruangan ketika juru masak mulai bekerja. Di dapur inilah, semangat pengabdian berpadu dengan profesionalisme, menghasilkan makanan yang tidak hanya lezat, tetapi juga seimbang dan bergizi untuk mendukung pertumbuhan anak-anak.
Sebelum didistribusikan, tim pengawas melakukan pemeriksaan ketat. Makanan harus matang sempurna, tidak terkontaminasi, dan memenuhi standar gizi yang ditetapkan.
Setelah lulus uji kualitas, makanan dikemas secara higienis dengan sistem tertutup dan diberi label sesuai jenis menu dan waktu makan.
Distribusi Tepat Sasaran dan Higienis
Usai pengemasan, seluruh peralatan dapur dibersihkan melalui proses “cuci ompreng” untuk menjaga sanitasi dan mencegah kontaminasi silang. Prinsip bersih, aman, dan siap pakai menjadi standar utama SPPG Polri.
Selanjutnya, tim distribusi bergerak cepat menyalurkan paket MBG menggunakan kendaraan operasional menuju titik-titik penerima manfaat.
Hingga saat ini, MBG telah disalurkan ke sejumlah lembaga pendidikan dan layanan masyarakat, antara lain SMK Negeri 1 Kupang, SMP Negeri 1 Kupang, TK Kemala Bhayangkari, PAUD Belajar Mandiri, Posyandu Mawar, dan Posyandu Kemala Bhayangkari.
Di setiap lokasi, suasana penuh keceriaan tampak dari wajah para siswa dan guru. Mereka antusias menerima makanan bergizi yang disiapkan dengan penuh ketulusan — bukti nyata dampak positif program ini terhadap semangat belajar dan kesehatan masyarakat.
Pengawasan Ketat dan Komitmen Berkelanjutan
Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol. Henry Novika Chandra menegaskan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada kuantitas, tetapi juga menjamin kualitas dan keamanan pangan.
“Kami tidak hanya menyalurkan, tetapi juga menjamin bahwa setiap porsi makanan yang diterima anak-anak adalah makanan yang betul-betul aman dan bergizi. Tim dari Biddokkes Polda NTT melakukan pengawasan ketat, mulai dari bahan baku hingga proses masak,” ujarnya.
Menurut Henry, hasil pemeriksaan tim food safety menunjukkan bahwa standar kebersihan tinggi telah diterapkan di dapur SPPG.
“Pengecekan meliputi kebersihan dapur dan kualitas bahan baku. Kami pastikan kondisi dapur dalam keadaan baik, bahan segar, serta seluruh peralatan bersih,” tegasnya.
Lebih jauh, Henry menyebut, program MBG merupakan bentuk nyata kepedulian Polri terhadap masa depan bangsa, terutama anak-anak di NTT.
Program Makan Bergizi Gratis ini adalah investasi untuk generasi penerus bangsa. Anak-anak yang sehat dan bergizi baik akan tumbuh menjadi generasi cerdas dan kuat.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung program ini dengan standar pelayanan terbaik. Kesehatan dan kecerdasan anak-anak NTT adalah prioritas kami,” pungkasnya.
Sumber : Humas Polda NTT