Regalia News – Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Desa Wisata Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, pada Kamis (16/10). Dalam kunjungan tersebut, Menteri akan menyerahkan sertifikat produk UMKM halal sekaligus berdialog dengan para pelaku usaha lokal.
Dua hari setelahnya, pada Sabtu (18/10), perwakilan Pacific Asia Travel Association (PATA) Indonesia Chapter dijadwalkan meninjau langsung potensi wisata dan budaya Pulau Penyengat.
Peninjauan ini merupakan bagian dari proses pengajuan PATA Gold Award, salah satu penghargaan bergengsi di sektor pariwisata kawasan Asia Pasifik.
Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah menyampaikan bahwa rangkaian kunjungan tersebut memiliki arti strategis dalam memperluas promosi pariwisata daerah ke tingkat internasional.
“Kunjungan ini membuka peluang yang lebih luas, tidak hanya bagi pengembangan pariwisata, tetapi juga bagi peningkatan ekonomi daerah,” ujar Lis, Rabu (15/10/2025).
Lebih lanjut, Lis mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Tanjungpinang tengah menyiapkan langkah lanjutan dengan mengupayakan agar Pulau Penyengat dapat tampil di Discovery Channel, sekaligus diusulkan menjadi Warisan Dunia (World Heritage) oleh UNESCO.
“Salah satu keistimewaan Pulau Penyengat adalah sebagai tempat lahirnya bahasa Indonesia, yang kini telah diakui secara internasional,” tambahnya.
Wali Kota juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung langkah pemerintah daerah dalam memperkuat posisi Pulau Penyengat sebagai ikon wisata budaya Melayu.
“Mohon doa dan dukungan semua pihak. Kami akan terus berupaya menghadirkan berbagai program dari pemerintah pusat agar pembangunan dan perekonomian Tanjungpinang semakin maju,” pungkasnya.
Pulau Penyengat bukan sekadar destinasi wisata, melainkan warisan budaya yang sarat nilai sejarah. Pulau ini pernah menjadi pusat pemerintahan Kesultanan Melayu Riau-Lingga, dan kini telah ditetapkan sebagai cagar budaya nasional.
Selain menjadi destinasi unggulan Kepulauan Riau, Pulau Penyengat juga berperan sebagai pusat pengkajian dan penelitian budaya Melayu, menuju pengakuan dunia sebagai Warisan Budaya Dunia.
Sumber : Diskominfo