Regalia News – Jaksa Agung RI ST Burhanuddin memimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Kejaksaan Republik Indonesia (Harlah Kejaksaan) ke-80 di Jakarta, Selasa (2/9/2025).
Dalam amanatnya, Jaksa Agung menegaskan bahwa peringatan Harlah menjadi momentum evaluasi dan introspeksi untuk memperkuat soliditas serta solidaritas Korps Adhyaksa dalam menghadapi dinamika tugas ke depan.
Penetapan tanggal 2 September sebagai Hari Lahir Kejaksaan didasarkan pada Keputusan Jaksa Agung Nomor 196 Tahun 2023, merujuk pada pelantikan Mr. R. Gatot Tanoemihardja sebagai Jaksa Agung pertama oleh Presiden Soekarno pada 2 September 1945.
“Momen ini menegaskan bahwa Kejaksaan lahir bersamaan dengan Republik Indonesia, berfungsi sebagai penjaga hukum dan penegak cita-cita proklamasi,” ujar Burhanuddin.
Mengusung tema “Transformasi Kejaksaan Menuju Indonesia Maju”, Jaksa Agung menekankan pentingnya implementasi tugas Kejaksaan yang sejalan dengan agenda supremasi hukum, stabilitas, kepemimpinan nasional, serta mendukung Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden.
Ia juga mengapresiasi capaian Kejaksaan yang kembali menempati posisi tiga besar lembaga negara terpercaya berdasarkan survei Indikator (Mei 2025) dan Polling Institute (Agustus 2025).
“Keberhasilan ini adalah hasil kerja keras seluruh Insan Adhyaksa dalam penanganan perkara yang berorientasi keadilan, pemberantasan korupsi, serta peningkatan kualitas SDM,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Jaksa Agung menyampaikan Tujuh Perintah Harian sebagai pedoman tugas bagi seluruh jajaran Kejaksaan.
Diantaranya memperkuat peran Kejaksaan dalam sistem peradilan pidana, mendukung pemberantasan korupsi, menerapkan KUHP baru secara cermat, hingga membangun pola penanganan perkara yang objektif, adil, dan humanis.
Menutup amanatnya, Burhanuddin berpesan agar seluruh Insan Adhyaksa menjaga integritas dan marwah institusi.
“Ingat! Kita adalah sentral penegakan hukum di negara ini,” tegas Jaksa Agung.
Sumber : Kejagung RI