Regalia News – Jaksa Agung Republik Indonesia, ST Burhanuddin, memberikan ceramah pada Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ) Angkatan LXXXII Gelombang I Tahun 2025 di Badan Diklat Kejaksaan RI, Jakarta. Rabu,27-08-2025.
Acara tersebut diikuti 355 peserta yang tengah memasuki tahap akhir sebelum dilantik menjadi Jaksa, dengan didampingi Kepala Badan Diklat, Leonard Eben Ezer Simanjuntak.
Dalam arahannya, Jaksa Agung menegaskan pentingnya transformasi seorang Jaksa menjadi aparat penegak hukum yang berintegritas, adil, humanis, akuntabel, dan modern dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045.
Integritas adalah fondasi utama penegakan hukum. Tanpanya, keadilan dan kepastian hukum tidak mungkin terwujud.
“Seorang Jaksa harus mampu menyeimbangkan kepastian hukum, kemanfaatan, dan keadilan dengan berpijak pada hati nurani,” tegasnya.
Burhanuddin juga meminta para peserta untuk menanamkan lima karakter utama sesuai nilai Tri Krama Adhyaksa, yakni:
- Soliditas, menjaga kebersamaan demi memperkuat institusi.
- Integritas, konsistensi antara hati, ucapan, dan tindakan berdasarkan kebenaran dan kemanusiaan.
- Gigih, pantang menyerah menghadapi kompleksitas tugas.
- Andal, dapat dipercaya, bijak, serta memiliki keterampilan manajerial.
- Profesional, berpengetahuan hukum yang luas, patuh pada regulasi, dan menjaga martabat institusi.
Ia juga menyoroti berbagai tantangan yang menanti calon Jaksa, mulai dari implementasi KUHP Nasional dan pembahasan RKUHAP, penanganan korupsi, narkotika, pencucian uang, kejahatan berbasis gender, hingga tindak pidana siber dan aset digital.
Penegakan hukum modern bukan sekadar pemanfaatan teknologi, melainkan juga menjunjung hak asasi manusia, keadilan prosedural, serta adaptif terhadap dinamika masyarakat.
“Dengan akuntabilitas, kepercayaan publik terhadap Kejaksaan akan tetap terjaga,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa kecerdasan harus berjalan seiring dengan adab dan etika.
“Kecerdasan tanpa adab berpotensi disalahgunakan, sedangkan adab yang disertai kecerdasan akan melahirkan kebijaksanaan,” tambahnya.
Di akhir ceramah, Jaksa Agung berpesan agar calon Jaksa senantiasa menjaga marwah institusi, tidak mengkhianati kepercayaan publik, serta menjadi pemimpin inspiratif yang mendahulukan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi.
Ia juga memotivasi peserta untuk terus bersemangat, menjaga kesehatan, dan berdoa dalam menjalankan pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
Sumber : Kejagung RI