Regalia News – Pembangunan Jembatan Batam-Bintan kembali mendapat angin segar. Perusahaan konstruksi raksasa asal Tiongkok, China Road And Bridge Corporation (CRBC), menyatakan minat untuk berinvestasi dalam proyek strategis nasional tersebut.Rabu (27/8).
Hal itu terungkap dalam audiensi delegasi CRBC bersama Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Haris Pratamura di Gedung Daerah Tanjungpinang.
Hadir langsung Deputy General Manager Shi Yao Hua, Marketing Manager Li Honghe, dan Business Development Engineer Kelvin Gostalin, serta mitra lokal dari KPN Corp dan Yero Energy Indonesia.
CRBC merupakan anak perusahaan dari China Communications Construction Company (CCCC) yang berpengalaman menggarap proyek infrastruktur besar di Indonesia, mulai dari Jembatan Suramadu, Jembatan Tayan, hingga jalan tol Solo–Kertosono dan Cisumdawu.
Kepala Dinas PUPP Kepri Rodi Yantari menjelaskan, Jembatan Batam-Bintan dirancang sepanjang 14,74 kilometer, terdiri dari 7,68 km bentang jembatan dan 7,06 km jalan penghubung.
“Jika terwujud, jembatan ini akan menjadi yang terpanjang di Indonesia, melampaui Suramadu”.ungkapnya.
Sejumlah kewajiban daerah sudah kami selesaikan, mulai dari DED, dokumen lingkungan, hingga pengadaan lahan.
“Saat ini pemerintah pusat sedang melakukan review DED dan soil investigation untuk estimasi biaya pembangunan,” jelas Rodi.
Wakil Gubernur Nyanyang menekankan pentingnya proyek ini bagi perekonomian Kepri. “Arus barang dan orang antara Batam dan Bintan tidak lagi hanya bergantung pada kapal Roro.
Dengan jembatan, mobilitas semakin lancar, logistik lebih efisien, dan multiplier effect bagi sektor industri, perdagangan, dan pariwisata akan lebih besar,” ujarnya.
KPN Corp melalui Lian Pongoh menegaskan dukungan penuh untuk melibatkan CRBC sebagai mitra potensial.
“Ini bukan hanya proyek penghubung dua pulau, tetapi pintu pembuka ekonomi baru bagi Kepri,” katanya.
Pemprov Kepri memastikan terus melobi pemerintah pusat agar pembangunan masuk prioritas nasional.
Dengan dukungan pemerintah pusat, investor global, dan masyarakat, Jembatan Batam-Bintan diharapkan segera terwujud sebagai simbol konektivitas dan penggerak ekonomi Kepulauan Riau.
Sumber : Diskominfo Kepri