Regalia News — Kepolisian Resor Tojo Unauna (Polres Touna) menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung hak pendidikan bagi anak-anak kurang mampu, salah satu buktinya terlihat dalam respons cepat terhadap Galang Rawadhan (12), siswa SDN 2 Wakai, yang sempat viral karena menangis saat terancam putus sekolah akibat kondisi ekonomi keluarga.
Galang diminta berhenti sekolah oleh ayahnya, Rikson Lawadang, yang mengalami kelumpuhan dan kesulitan ekonomi. Namun, situasi berubah saat Kapolres Tojo Unauna, AKBP Ridwan Jason Maruli Hutagaol, bersama jajarannya bergerak cepat membantu.pada 16/06/2025
Polres Touna tidak hanya menanggung biaya pendidikan Galang hingga lulus, tetapi juga memberikan perlengkapan sekolah, seragam, alat tulis, serta paket sembako melalui Kapolsek Unauna, AKP Mustarim Abbas.
Langkah ini memastikan Galang dapat melanjutkan pendidikan tanpa hambatan finansial. Kapolres juga mengimbau agar Galang tidak menjadi korban perundungan dan meminta dukungan dari lingkungan sekitar untuk turut menjaganya.
Apresiasi datang dari Irwasum Polri, Komjen Pol Dedi Prasetyo, yang menekankan bahwa tugas Polri tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga mengedepankan sisi kemanusiaan.
“Setiap personel Polri harus menggunakan hati nurani dalam melayani masyarakat, terutama yang membutuhkan. Aksi kecil seperti ini adalah bukti nyata bahwa Polri hadir untuk rakyat,” ujar Komjen Dedi.
Video Galang yang viral dan direspons cepat oleh Polres Touna pun mendapat sambutan positif dari publik.
Kapolres Ridwan berharap langkah ini menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk peduli terhadap sesama.
“Pendidikan adalah hak setiap anak. Kami ingin menjadi jembatan bagi mereka yang terpinggirkan,” katanya.
Polri juga mengajak masyarakat untuk turut menciptakan lingkungan yang empatik, melaporkan kasus serupa, dan aktif bekerja sama dengan aparat.
“Jadikan kepedulian sebagai gerakan kolektif demi masa depan anak-anak Indonesia,” tutup Kapolsek Unauna.
Editor : Abdullah
Sumber : Humas Polri