Regalia News – Bunda PAUD Kota Tanjungpinang periode 2025–2030, Yuniarni Pustoko Weni, menyatakan komitmennya untuk mendorong peningkatan partisipasi anak usia dini dalam program wajib belajar pra-sekolah satu tahun.
Sebagai langkah awal, istri Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah ini berencana menggelar rapat kerja bersama seluruh pemangku kepentingan di sektor pendidikan.
“InsyaAllah setelah pengukuhan ini, kami akan segera melaksanakan rapat kerja dengan seluruh stakeholder di lingkungan pendidikan,” ujar Weni, Senin (15/6).
Ia menekankan pentingnya pelaksanaan kebijakan wajib pra-sekolah satu tahun sebagai upaya menekan angka partisipasi anak usia dini yang masih rendah, sebagaimana tercantum dalam RPJMN.
Khusus untuk Kota Tanjungpinang, Weni menyebut validasi data menjadi prioritas utama. Ia mengakui adanya kemungkinan ketidaksesuaian antara data dalam sistem Dapodik dan kondisi riil di lapangan.
“Dari hasil rakor dan data Provinsi Kepri, pelaporan di Dapodik kemungkinan belum sesuai dengan kondisi sebenarnya. Mungkin karena masih banyak anak yang belum punya akta kelahiran, atau orang tuanya belum memiliki akta nikah,” ungkapnya.
Untuk mengatasi hal itu, pihaknya akan melakukan pendataan ulang secara menyeluruh, mulai dari status pernikahan orang tua hingga kelengkapan administrasi anak, agar seluruh anak usia dini dapat tercatat resmi dalam sistem.
“Langkah ini penting agar program peningkatan partisipasi PAUD bisa berjalan lebih efektif dan menyentuh semua anak yang seharusnya terlayani,” tambahnya.
Weni berharap melalui sinergi lintas sektor dan data yang lebih akurat, layanan PAUD di Tanjungpinang bisa dilaksanakan secara merata dan berkelanjutan.
“Semoga ke depan, dengan sinergi dan program yang tertata, kualitas layanan PAUD di Tanjungpinang semakin baik dan menjangkau seluruh anak usia dini,” tutupnya.
(tc/Dinas Kominfo)