Regalia News – Upaya penguatan ketahanan pangan di Kalimantan Selatan menunjukan hasil positif. Satgas Pangan Polda Kalsel menegaskan stok dan harga beras di wilayahnya berada dalam kondisi aman dan terkendali.
Sejalan dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Stabilitas ini ditopang oleh penyaluran masif beras bantuan oleh Perum Bulog Divre Kalsel.pada Selasa (25/11/2025).
Direktur Reskrimsus Polda Kalsel Kombes Pol M. Gafur Aditya H. Siregar, melalui Kasubdit I Indagsi Ditreskrimsus Kompol Oliestha Ageng Wicaksana,
Menyampaikan, penyaluran beras program Stabilisasi Harga dan Pasokan Pangan (SPHP) menunjukkan progres signifikan hingga 23 November 2025.
“Dari total target 25.769.636 kg beras SPHP untuk tiga lokasi utama — Kanwil Kalsel, Cabang Hulu Sungai Tengah, dan Cabang Kotabaru — sebanyak 9.032.235 kg atau 35,05% telah tersalurkan,” ujarnya.
Pada saat yang sama, penyaluran Bantuan Pangan Harian sudah mencapai 100%. Bulog berhasil mendistribusikan 3.193.080 kg beras langsung kepada penerima manfaat.
Strategi Lapangan: Pre-emtif, Preventif, dan Pengawasan Ketat
Untuk menjaga pasokan tetap terjangkau, Satgas Pangan menggelar langkah proaktif. Koordinasi dilakukan intensif dengan:
- Satgas Pangan Polri
- Perum Bulog
- Badan Pangan Nasional (Bapanas)
- Dinas Perdagangan
- Dinas Pertanian
- Badan Gizi Nasional (BGN)
Tim juga rutin turun lapangan mengecek harga dan stok di pasar tradisional, ritel modern, hingga gudang distributor. Kehadiran mereka bukan sekadar formalitas, tetapi memastikan tidak ada distorsi pasokan, permainan harga, atau penimbunan.
Gerakan Pangan Murah: Intervensi Pasar yang Berdampak Langsung
Salah satu senjata utama adalah Gerakan Pangan Murah (GPM). Melalui skema ini, beras SPHP dilepas langsung kepada masyarakat dengan harga jauh di bawah pasar.
Pada gelaran GPM 24 November 2025, tercatat:
- 3,12 ton beras terjual
- Harga Rp 11.300/kg
- 599 warga menjadi penerima manfaat langsung
Angka tersebut menunjukkan intervensi pasar berjalan efektif: menyentuh konsumen di tingkat akhir dan mencegah kenaikan harga spekulatif.
Sumber : Humas Polda Kalsel
Eksplorasi konten lain dari https://regalianews.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



