Regalia News – Pemerintah memastikan kondisi perekonomian nasional tetap solid di tengah ketidakpastian ekonomi global. Sejumlah indikator utama menunjukkan tren positif, menandakan daya tahan ekonomi Indonesia masih kuat.
Relatif perekonomian dari berbagai indeks angkanya cukup baik. Beberapa indikator konsumsi seperti indeks konsumen masih di atas 100, bahkan mencapai 115.
“Sektor ritel tumbuh 5,8 persen, dan PMI (Purchasing Managers Index) berada di level 50,4,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai menghadiri rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (29/10/2025).
Airlangga menjelaskan, tren positif juga terlihat pada sektor investasi dan konsumsi masyarakat. Realisasi investasi nasional hingga saat ini telah mencapai Rp1.434,3 triliun, sementara Mandiri Spending Index naik hingga 297 menjelang akhir tahun, sejalan dengan meningkatnya kinerja sektor perbankan.
Dari sisi produksi, utilisasi kapasitas industri menunjukkan peningkatan yang menandakan kegiatan ekonomi terus bergerak. “Kemudian dari segi produksi, utilisasi produksi juga meningkat,” ungkapnya.
Dalam rapat tersebut, pemerintah juga membahas keberlanjutan berbagai program unggulan lintas sektor yang akan diterapkan pada tahun 2026. Sejumlah regulasi pendukung telah disiapkan untuk memastikan kesinambungan program prioritas nasional.
“Regulasinya sudah disiapkan, seperti PPh final untuk UMKM sampai 2027, PPh 21 untuk sektor pariwisata dan padat karya, serta PPN DTP untuk sektor perumahan. Ada juga kebijakan penerima diskon iuran JKK dan JKM,” jelas Airlangga.
Selain itu, Presiden Prabowo memberi perhatian khusus pada program strategis di sektor pertanian, kelautan, dan perikanan. Pemerintah menegaskan pentingnya kesinambungan hilirisasi dan peningkatan nilai tambah sumber daya alam.
“Bapak Presiden juga menyoroti program hilirisasi di sektor pertanian, revitalisasi tambak pantura seluas 20 ribu hektare, pengembangan tambak udang terintegrasi di NTT, modernisasi kapal, serta program Makan Bergizi Gratis (MBG),” kata Airlangga.
Ia menegaskan seluruh kementerian telah melaporkan perkembangan program unggulan masing-masing dan akan terus memantau pelaksanaannya hingga akhir tahun.
“Program-program yang menjadi andalan Bapak Presiden terus dimonitor agar berdampak nyata bagi masyarakat dan perekonomian nasional,” pungkasnya.
Sumber : Setkab RI
