Regalia News — Pakar kesehatan masyarakat Prof. Tjandra Yoga Aditama mengapresiasi penerapan standar tinggi dalam operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri yang berlokasi di Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Menurutnya, fasilitas yang dikelola oleh Satgas Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) Polri tersebut telah menjalankan prosedur operasional standar (SOP) secara rinci dan konsisten.
Hal itu disampaikan Tjandra usai melakukan kunjungan lapangan yang didampingi oleh Wakasatgas MBG Polri Irjen Pol Nurwono Danang dan Kepala SPPG Polri Pejaten Iqbal Salim, pada Selasa (21/10/2025).
Selama dua jam, Tjandra meninjau langsung proses pengolahan, pengemasan, hingga pengiriman makanan bergizi kepada masyarakat.
“SOP di SPPG ini ditetapkan dengan sangat rinci dan pelaksanaannya juga dilakukan dengan baik. Ini bentuk dapur ideal untuk produksi makanan bergizi,” ujar Tjandra.
Menurutnya, SPPG Polri layak menjadi contoh bagi satuan pelayanan serupa di daerah lain. Penerapan best practice seperti di Pejaten, kata Tjandra, dapat menjadi rujukan nasional dalam penyelenggaraan program gizi yang aman dan berkualitas.
“Saya usulkan agar praktik terbaik di SPPG Polri ini bisa disebarkan ke wilayah lain. Mungkin bisa jadi tempat pembelajaran bagi pengelola program gizi di daerah,” katanya.
Lebih lanjut, Tjandra juga menyoroti penerapan aspek keamanan pangan (food safety) di SPPG Polri. Sebelum didistribusikan, setiap menu program MBG melewati empat tahap pengujian laboratorium untuk mendeteksi zat berbahaya seperti arsen, formalin, nitrit, dan sianida.
“Ini ideal, karena semua makanan diuji dulu. Jadi yang keluar ke masyarakat sudah aman dan terkontrol,” ujarnya.
Selain mengapresiasi pelaksanaan program yang mulai berjalan sejak Maret lalu, Tjandra menekankan pentingnya menjaga konsistensi dan keberlanjutan program.
Ia juga menyarankan agar SPPG Polri melibatkan ahli sanitarian untuk melakukan pemantauan kebersihan secara rutin.
“Yang mereka lakukan sudah sangat baik. Tapi akan lebih sempurna jika ada ahli sanitarian yang memonitor sanitasi dapur secara berkala,” tambahnya.
Tjandra menilai, keberhasilan SPPG Polri di Jakarta perlu direplikasi ke wilayah terpencil dengan penyesuaian terhadap kondisi geografis dan sumber daya setempat.
“Kita ingin semua anak Indonesia, di mana pun berada, mendapatkan pelayanan gizi yang sama. Polri sudah memberi contoh bahwa standar tinggi bisa diterapkan,” pungkasnya.
Sumber : Humas Polri