Regalia News – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan pentingnya menanamkan integritas sejak dini sebagai bekal mahasiswa untuk menjadi agen perubahan bangsa. Pesan tersebut disampaikan Wakil Ketua KPK, Ibnu Basuki Widodo.
Dalam kuliah umum bertajuk “Integritas Akademik dan Anti-Korupsi Fondasi Etika Mahasiswa Masa Kini” pada rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Gunadarma 2025, Selasa (2/9).
“Mahasiswa merupakan insan pilihan dan kami mendorong setiap mahasiswa bersikap dan berperilaku antikorupsi guna mencegah korupsi sedari dini,” tegas Ibnu di hadapan ratusan mahasiswa baru dari berbagai rumpun keilmuan.
Integritas Dimulai dari Ruang Kelas
KPK menekankan bahwa pendidikan merupakan ruang strategis dalam membangun karakter berintegritas. Pencegahan korupsi, menurut Ibnu, tidak cukup hanya melalui penindakan, melainkan juga lewat pendidikan yang terstruktur.
Tingginya perilaku koruptif di Indonesia masih tercermin dari skor Indeks Persepsi Korupsi (IPK) 2024 yang berada di angka 37 dari 100.
Karena itu, KPK mengingatkan mahasiswa untuk mewaspadai praktik koruptif yang kerap ditemui di lingkungan akademik, seperti proposal fiktif, gratifikasi kepada dosen, mark-up biaya kuliah atau buku, penyalahgunaan dana beasiswa, hingga mencontek.
“Kebiasaan kecil ini bisa menjadi cikal bakal perilaku koruptif yang lebih besar. Perilaku tersebut masih sering ditemukan di dunia pendidikan, sehingga kita bisa melawannya mulai dari ruang kelas,” jelas Ibnu.
Sembilan Nilai Antikorupsi
Sebagai benteng diri, KPK mengajak mahasiswa mengamalkan sembilan nilai antikorupsi dalam akronim Jumat Bersepeda KK: jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras.
Selain itu, KPK mendorong penerapan Pendidikan Antikorupsi (PAK) sebagai mata kuliah wajib kurikulum (MKWK) sesuai Permenristekdikti Nomor 33 Tahun 2019. Dengan begitu, nilai-nilai integritas dapat benar-benar terintegrasi dalam sistem akademik.
Sinergi KPK dan Kampus
Kuliah umum ini menjadi momentum perdana Universitas Gunadarma menghadirkan KPK dalam forum resmi kampus.
Rektor Universitas Gunadarma, E. S. Margianti, menyambut baik kehadiran KPK sebagai bentuk sinergi lembaga antikorupsi dengan dunia perguruan tinggi.
“Kehadiran KPK sangat relevan dan dibutuhkan guna membekali mahasiswa baru dalam menjaga integritas di era masa kini,” ungkap Margianti.
KPK menegaskan bahwa kolaborasi dengan kampus sangat penting: mahasiswa sebagai agen perubahan, dosen sebagai pembentuk karakter, dan kampus sebagai ruang dialektika nilai integritas.
Melalui kegiatan ini, KPK mempertegas komitmennya untuk memperluas pendidikan antikorupsi di berbagai perguruan tinggi.
Strategi ini diharapkan dapat melahirkan generasi muda yang berintegritas sebagai modal penting menuju Indonesia bebas korupsi.
Sumber : KPK RI