Regalia News – Prajurit TNI melaksanakan latihan tembak senjata bantuan jenis mortir 60 Long Range (LR) di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI AD Baturaja, Sumatera Selatan, Senin (1/9/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari tahapan persiapan menuju pelaksanaan Live Fire Exercise (LFX) dalam rangkaian Latihan Gabungan Bersama Multinasional Super Garuda Shield (SGS) 2025 yang akan segera digelar.
Latihan tembak mortir 60 LR memiliki tujuan utama untuk menguji kesiapan prajurit dalam mengoperasikan senjata bantuan sesuai prosedur yang berlaku serta meningkatkan akurasi tembakan di lapangan.
Mortir 60 LR sendiri merupakan salah satu senjata bantuan organik milik satuan infanteri yang berperan penting dalam memberikan dukungan tembakan tidak langsung kepada pasukan di garis depan pertempuran.
Keberadaannya sangat vital karena mampu menjangkau sasaran musuh di jarak yang sulit dijangkau senjata ringan, sekaligus memberikan efek kejut yang signifikan.
Dalam pelaksanaan latihan, prajurit terlebih dahulu dibekali dengan drill teknis mengenai cara pengoperasian mortir, mulai dari persiapan peralatan, pengisian amunisi, perhitungan data tembak berdasarkan koordinat sasaran, hingga prosedur pelaksanaan penembakan.
Setiap tahapan dilaksanakan secara disiplin dengan memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan personel. Selain itu, pengawasan ketat dilakukan untuk memastikan seluruh mekanisme berjalan sesuai standar operasional TNI.
Latihan ini tidak hanya menguji kemampuan teknis individu, tetapi juga mengasah kerja sama tim di lapangan. Setiap awak mortir harus mampu berkoordinasi cepat, tepat, dan cermat dalam menerima perintah penembakan, mengolah data, hingga mengeksekusi tembakan dengan akurat.
Dengan demikian, kemampuan taktis prajurit akan semakin terasah sekaligus meningkatkan kepercayaan diri dalam menghadapi skenario tempur nyata.
Kegiatan yang dilaksanakan di Puslatpur Baturaja ini juga menjadi sarana uji kesiapan personel dan materiil TNI yang akan digunakan dalam LFX mendatang.
Dengan adanya latihan ini, diharapkan seluruh sistem senjata dan peralatan pendukung dapat berfungsi optimal saat dipakai dalam latihan gabungan berskala besar.
Super Garuda Shield (SGS) 2025 sendiri merupakan salah satu latihan militer multinasional terbesar di kawasan, yang melibatkan berbagai negara sahabat.
Latihan ini digelar secara rutin setiap tahun dan terus mengalami peningkatan skala serta kompleksitas skenario.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan interoperabilitas antarmiliter, memperkuat kerja sama pertahanan, serta memperkokoh stabilitas keamanan di kawasan Indo-Pasifik.
Dengan keikutsertaan TNI dalam SGS 2025, Indonesia menunjukkan komitmen dalam memperkuat hubungan pertahanan dengan negara-negara mitra strategis.
Kehadiran latihan ini juga menjadi momentum penting bagi TNI untuk terus mengasah profesionalisme, menguji doktrin tempur, serta memastikan kesiapan prajurit dalam menghadapi berbagai dinamika ancaman di masa depan.
Sumber :Kabidpeninter Puspen TNI
0 comment
https://shorturl.fm/ZP4gp
Situs Pasti Scam Indonesia, BOKEP JAPAN KONTOL KAU