Regalia News – Dewan Hakim Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadist (STQH) ke-XI tingkat Provinsi Kepulauan Riau memastikan proses penilaian dilakukan secara profesional, objektif, dan menjunjung tinggi integritas.
Hal tersebut ditegaskan Ketua Dewan Hakim, H. Muhammad Salim, S.Pd.I, saat pelaksanaan cabang Hifzil Qur’an (hafalan Al-Qur’an 1 hingga 30 Juz) di Masjid Raya Nur Illahi, Dompak, Minggu (22/6) pagi.
“Insyaallah, setiap keputusan dan penilaian kami dilakukan secara profesional dan sesuai dengan kode etik yang berlaku,” ujarnya.
Muhammad Salim juga menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen menjaga kualitas dan integritas dalam setiap aspek penilaian.
Guna menghantarkan peserta terbaik yang akan mewakili Provinsi Kepulauan Riau pada ajang STQH tingkat nasional di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada September mendatang.
“Kami yakin banyak kafilah dari Kepri yang berprestasi dan mampu menampilkan kemampuan terbaiknya di tingkat nasional,” tegasnya.
Sebelumnya, Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad, S.E., M.M., juga menekankan pentingnya objektivitas dalam penilaian oleh Dewan Hakim.
Ia berharap komitmen tersebut akan menghasilkan duta-duta terbaik dari Kepri untuk berlaga di ajang nasional.
“Kita harapkan, dengan komitmen tersebut, Kepri dapat mengirimkan wakil-wakil terbaik yang siap bersaing di tingkat nasional,” kata Gubernur Ansar.
Hal senada juga disampaikan Wakil Gubernur Kepri yang juga Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ).
Nyanyang Haris Pratamura saat melantik Dewan Hakim STQH XI Kepri 2025. Ia menekankan pentingnya menjaga integritas dan profesionalisme selama proses lomba berlangsung.
Editor:Abdullah
Sumber:DISKOMINFO KEPRI
